Cemburu Buta, Pria ini Bacok Istri dan Mertua Serta Bakar Dua Rumah Warga

Selain disebabkan jeritan minta tolong warga kalang kabut lantaran api membumbung tinggi membakar rumah Subarihin dan Rustilawati.

Editor: M. Syah Beni
sripo
Api yang begitu cepat membakar rumah Subarihin, warga tidak mampu memadamkan. Lantaran jarak yang cukup jauh, petugas pemadam kebakaran Lahat juga tidak mampu berbuat banyak. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT- Suasana hening dan sebagian warga Desa Talang Sejemput, Kecamatan PulauPinang, Lahat yang sudah terlelap tidur, sekira pukul 23.30 Wib, Selasa (30/8) seketika pecah.

Selain disebabkan jeritan minta tolong warga kalang kabut lantaran api membumbung tinggi membakar rumah Subarihin dan Rustilawati.

Usut punya usut peristiwa tersebut sendiri bermula kenekatan Winarno (30) warga setempat.

Lelaki yang akrab disapa warga desa Win ini awalnya cekcok dengan Sang istri Eka Herian (28), lantaran ia cemburu melihat Sang istri ngobrol dengan tetangga.

Saat cekcok ia naik pitam hingga membacok pipi kiri Eka, yang merupakan istrinya.

Kemarahan Winarno juga dilampiaskan kepada Arpian (45) dan Yanto (40), yang menyabkan keduanya pun mengalami luka bacok. Tidak sampai disitu, Winarno juga nekat membakar rumah panggung milik Subarihin (45) yang ia tuding sebagai penyebab keduanya bertengkar dan rumah Rustilawati (32).

Kapolres Lahat AKBP Rantau Isnur Eka SIk, disampaikan Kapolsek Pulau Pinang AKP Djoko Suyoto mengungkapkan sebelum peristiwa berdarah terjadi, Winarno dan Eka terlibat cekcok.

Winarno merasa tidak senang saat istrinya itu ditegor oleh lelaki desanya.

Rebut mulut itu pun berujung pembacokan, yang menyebabkan Eka luka pipi kiri.

Mengetahui keributan antara anak dan menantu, Arpian pun berusaha meredam situasi.

Namun bukannya situasi membaik, justru Arpian yang merupakan mertua Winarno pun dibacok kepala atas, jari tangan kiri putus, telinga kiri nyaris putus.

Dilanjutkan Djoko naas juga bagi Yanto yang selama ini dikenal dekat dengan Winarno berusaha menenangkan situasi.

Namun, ia juga tak luput dari aksi kemarahan hingga mengalami luka sabet dibagian wajah.

“Setiap kali ada warga yang menegor istrinya (Eka), Winarno ini selalu marah-marah. Subarihin ini yang terakhir kali menegor dan Winarno marah, rumah Subarihin dibakar,”ungkap Djoko, Rabu (31/8). kata.

Sementara, api yang begitu cepat membakar rumah Subarihin, warga tidak mampu memadamkan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved