Bahu Jalin Palindra 'Teror' Pengendara
Maraknya kecelakaan lalulintas di titik Jalan Raya Palembang-Inderalaya, tepatnya di sepanjang Jalur Km 16-18
TRIBUNSUMSEL.COM-INDERALAYA--Maraknya kecelakaan lalulintas di titik Jalan Raya Palembang-Inderalaya, tepatnya di sepanjang Jalur Km 16-18 Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI), seringkali disebabkan kondisi bahu jalan yang terlihat meninggi dari trotoar pembatas jalan.
Terakhir, Kamis (2/5/2016), (kemarin, red) sebuah truk angkutan ekspedisi, terjungkal kedalam kolam retensi milik PT Surya Esa Perkasa (SEP).
Terjungkalnya truk tersebut, lantaran sang sopir hilang kendali saat melintas dititik bahu jalan yang berbatasan dengan sisi kiri trotoar jalan raya. Akibatnya, truk bersama muatan ekspedisi terjungkal ke dalam kolam retensi yang memiliki kedalaman lebih kurang 2 meter dari sisi kiri trotoar jalan raya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, bahu jalan memiliki ketinggian lebih kurang 30 cm dari trotoar jalan raya dengan ketebalan aspal tiga lapis.
Akibatnya, kendaraan yang melintas baik roda dua maupun roda empat terlihat berhati-hati saat melalui titik Jalur tersebut, apabila tidak ingin terjungkal.
Menurut Edi (45), seorang pengendara sepeda motor yang biasa pulang pergi Palembang-Inderalaya, mengaku was-was saat melintasi Jalin Palindra, yang memiliki ketebalan aspal tiga lapis.
"Kalau untuk siang hari, tidak begitu bahaya. Karena, ketinggian bahu jalan terlihat jelas. Namun pada saat hari, tentu kondisi tersebut sangat berbahaya, apalagi bagi pengendara sepeda motor yang sewaktu-waktu bisa terjungkal apabila tidak berhati-hati," ujar Edi.