Pelaku Curanmor yang Heboh di Sosmed Akhirnya Tertangkap, Ini Dia Tampangnya
Harman mengatakan, meski tak memiliki akun Facebook (FB) ia telah mengetahui jika wajahnya telah tersebar di media sosial.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sempat heboh di dunia maya terekamnya wajah pelaku pencurian sepeda motor melalui CCTV yang terjadi di Perumahan Komplek PT Pusri beberapa waktu yang lalu akhirmya terungkap.
Pelaku yang bernama M Harman (22), warga Jalan Dr Ir Sutami, Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni ini, di amankan Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polresta Palembang saat ia sedang menyopir bus jurusan Pusri - Plaju yang tengah melintas di kawasan Pasar Lemabang, Rabu (24/8/2016).
Tak hanya diamankan, Harman yang juga merupakan residivis kasus penjambretan ini juga harus merasakan sakit, usai di kaki kanannya tertanam timah panas anggota polisi.
Tertunduk di ruangan pemeriksaan Sat Reskrim Polresta Palembang, Harman mengatakan, meski tak memiliki akun Facebook (FB) ia telah mengetahui jika wajahnya telah tersebar di media sosial.
Meski demikian, Harman mengaku enggan melarikan diri, karena ia mengaku bersalah atas perbuatannya tersebut.
"Teman saya yang ngasih tau pak. Saya tidak mau lari, karena ujung-ujungnya pasti tertangkap. Saya juga mengaku bersalah pak," ujarnya saat dibincangi, Kamis (25/8/2016).
Harman menceritakan, peristiwa tersebut bermula saat ia tengah bermain di kawasan Komplek PT Pusri tersebut.
Saat melintas di rumah korban yang bernama Syukron Ghazali (33), ia melihat sepeda motor Mio Sporty bernopol BG 2588 RN tengah terparkit di halaman rumahnya.
"Awalnya saya tidak punya niat. Namun saat melihat motor itu saya jadi niat jahat. Saya pulang, dan mengambil kunci letter T," katanya.
Menggunakan kunci letter T itulah, Harman lantas mengambil sepeda motor tersebut.
Sempat sehari dibawanya ke rumah, Harman lalu menjual sepeda motor tersebut ke Komering dengan harga Rp 1,5 juta.
"Uangnya saya gunakan untuk membeli pakaian lebaran pak. Saya nekat karena saya tidak memiliki uang untuk biaya lebaran. Gaji saya tidak cukup untuk biaya lebaran. Saat lebaran itu, sepi tarikan," jelasnya.