Mengejutkan, Inilah Petunjuk Mbah Mijan Siapa Sebenarnya Pembunuh Mirna

Hal ini membuat paranormal Mbah Mijan memberikan penyataan yang mengejutkan.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Terdakwa Jessica Kumala Wongso saat mengikuti sidang saksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016). Jessica merupakan terdakwa kasus pembunuhan Mirna dengan dugaan menaruh zat sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Januari lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang hingga saat ini belum menemui titik terang.

Hal ini membuat paranormal Mbah Mijan memberikan penyataan yang mengejutkan.

Lewat akun Twitternya @mbah Mijan, paranormal yang bernama asli Samijan ini menyebut bahwa kasus 'Kopi Sianida' akan usai ketika hakim mengetuk palunya.

"Perjalanan film "Kopi Racun Sianida" akan tamat apabila sudah ada ketuk palu dari pak hakim, ya! semua keputusan terakhir ada di pak hakim,"kata mbah Mijan.

Sebelumnya Mbah Mijan juga menyebut bahwa pelaku pembunuh Wayan adalah Jessica.

"Ending film "Kopi Racun Sianida" pemeran terdakwa akan tetap di dalam penjara, karena 99,9% saya menduga Jessicalah pelakunya."tulis Mbah Mijan.

Sementara itu, sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin kembali dilanjutkan dengan menghadirkan Ahli Toksikologi dari Universitas Udayana Bali, I Made Agus Gelgel Wirasuta, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).

Gelgel memastikan kematian Mirna karena zat sianida. Ini setelah diautopsi oleh dokter forensik dari Mabes Polri.

"Berdasarkan data ini saya mencoba menerjemahkan dan korban terekspose meminum dengan minum bersianida," kata Gelgel di sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).

Setelah minum minuman yang mengandung zat sianida, kata dia, ini memberikan efek sesuai kasus seperti sianida, yaitu memberikan efek iritasi dan terjadi rasa pedas.

Menurut dia, kopi sianida yang masuk ke lambung Mirna akan memberikan rasa panas dan efek kerusakan di lambung. Hal ini karena, sianida masuk dalam jumlah relatif besar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved