Mengejutkan, Inilah Harapan Mendiang Susi Terhadap Tukul dan Anak-anaknya Semasa Hidup

TRIBUNSUMSEL.COM - Komedian sekaligus presenter Tukul Arwarna tak bisa menyembunyikan lagi kepedihannya ditinggal sang istri Susiana.

Susi yang punya nama beken yang digaungkan suaminya sendiri yakni Susi Similikiti meninggal dunia pada Selasa (24/8/2016) sekira pukul 18.00 di rumah sakit Brawijaya, Jakarta.

Sebelum meninggal, Susi diketahui sempat mengalami sesak nafas karena penyakit asmanya.

Selain Tukul, Susi meninggal kedua anaknya, yakni Novita Eka Afriana dan Wahyu Jovan Utama.

Tidak banyak yang diketahui publik tentang sosok perempuan yang sudah mendampingi Tukul selama 21 tahun itu.

Namun, namanya begitu populer.

Sebab, dalam berbagai acara televisi yang dibawakannya, Tukul menyebutnya dengan panggilan sayang "Susi Similikiti Weleh Weleh".

Dalam buku berjudul Tukul Arwana, Kisah Sukses dengan Kristalisasi Keringat yang ditulis Ahmad Bahar, terdapat sekilas kisah tentang Susiana.

Nama Susiana ditulis di antara nama para sahabat dan keluarga dalam bab 21 dengan judul "Orang-orang yang Berpengaruh terhadap Karir Tukul" (halaman 97).

Dalam buku itu, Tukul disebut menikahi Susiana, seorang gadis berdarah Minang, pada tahun 1995.

Susiana disebut mempunyai peranan besar dalam karier sukses Tukul Arwana.

Tukul sangat bangga pada istrinya.

Itu karena Susiana mau menerima Tukul Arwana apa adanya saat menghadapi masa sulit.

Pada masa hidupnya, Tukul pernah mengalami masa serba kekurangan.

Susi juga kerap diundang ke acara talk show menceritakan perjalanan hidupnya bersama Tukul hingga akhirnya sang suami dikenal sebagai pelawak sukses.

Dalam sebuah acara talk show 'Bukan Empat Mata' yang ditayangkan dan dipandu langsung oleh sang suami Tukul di salah satu stasiun tv swasta beberapa waktu lalu.

Susi ditanya oleh Pepi pada waktu itu soal harapannya kepada sang suami.

Ternyata tidak muluk-muluk harapn Susi, ia hanya berharap Tukul semain sukses.

Kehidupan keluarganya semakin harmonis dan kepada anak-anaynya agar bisa memahami kesibukan ayahnya.

Yang tidak punya waktu banyak untuk bekumpul bersama mereka.