10 Batang Rokok Sehari Picu Peningkatan Penyakit Jantung Koroner

“ Permasalahan jantung koroner meningkat 3 kali lipat pada laki-laki, sedangkan wanita 6 kali lipat apalagi ditambah dengan merokok menyebabkan angka

Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Mochamad Krisnariansyah

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG – Bagi anda seorang perokok aktif mungkin sedang ketar-ketir menunggu kenaikan harganya, namun sepatutnya yang disadari adalah kesehatan tubuh anda.

Pasalnya, ada banyak permasalahan kesehatan yang bisa ditimbul dari sebatang asap rokok yang dihisap seseorang.

Permasalahan akan jantung koroner sering kali menghantui bagi perokok aktif, pengidap rokok memiliki resiko akan terkena serangan jantung jauh lebih besar dibandingkan orang yang tidak merokok.

“Permasalahan jantung koroner meningkat 3 kali lipat pada laki-laki, sedangkan wanita 6 kali lipat apalagi ditambah dengan merokok menyebabkan angka serangan makin tinggi,” ujar dr Alexander Edo Tondas SpJP FIHA, spesialis jantung dan pembulu darah RumahSakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang kepada Tribunsumsel.com, selasa (23/8/2016).

Sambungnya, dari beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bila 10 batang rokok yang dihisap tiap harinya dapat memicu peningkatan masalah jantung koroner secara signifikan.

Hal inilah yang membuat kematian akibat serangan jantung makin meningkat di era sekarang.

“Ada puluhan ribuan zat berbahaya dari satu rokok, tidak hanya nikotin dan tar saja dimana semua zat ini dapat mengendap dalam tubuh seseorang dalam jangka waktu lama, sehingga memicu terjadinya permasalahan jantung koroner akibat penyempitan pembuluh darah,” jawabnya.

Terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah jantung, diuraikan dr Edo membuat lapisan pelindung yang disebut endotil rusak.

Menyebabkan lemak bisa menyusup pada pembuluh darah yang berakibat pada penyempitan darah yang berujung sifat racun.

“Rokok inilah yang menjadi penyebab paling besarnya dari penyempitan tadi, namun juga ada beberapa faktor lain seperti keturunan hingga masalah penyakit penyerta layakan diabetes dan hipertensi,” jelasnya.

Apabila dahulu trend usia yang diatas 40 tahun lebih beresiko terkena jantung koroner, namun dewasa ini rentan usai tersebut semakin lebih muda.

Terlihat dari kisaran umur yang berada dibawah 40 tahun sudah memiliki riwayat jantung korener karena prilaku merokok aktif.

“Tidak hanya ada penyakit penyerta, bila usia muda sudah merokok, maka permasalahan akan penyempitan pembuluh darah akan pasti terjadi, padahal menghilangkan efek rokok memerlukan waktu yang lama,” paparnya.

Butuh sekitar 15 tahun bagi perokok yang berhenti untuk membuat kondisi tubuhnya kembali normal, dengan kerja jantung yang seperti semula tanpa ada penyempitan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved