Palembang Jadi Penerapan Pertama E-Warong di Sumsel
Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa bersama Walikota Palembang Harnojoyo meluncurkan warung elektronik gotong royong (E-Warong) Kelompok Usaha Ber
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa bersama Walikota Palembang Harnojoyo meluncurkan warung elektronik gotong royong (E-Warong) Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE-PKH) Koperasi Masyarakat Indonesia (KMIS) di Palembang, Sumsel.
Peluncuran e -Warong yang berbadan koperasi ini adalah yang ke 12, setelah sebelumnya e-Warong KUBE juga telah diluncurkan di kota Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Makassar, Surabaya dan sebagainya.
Dimana untuk di Sumsel, Palembang menjadi daerah pertama peluncuran e-Warong, yang nantinya layanan e-Warong KUBE ini bisa menjadi tempat, untuk penyaluran bantuan sosial dan subsidi kepada masyarakat yang membutuhkannya.
"Sekarang ada e-Warong, ambil bantuan PKH cukup di e-Warong, tidak perlu repot lagi,"kata Khofifah di tempat peluncuran e- warung di 5 Ulu Palembang, Minggu (20/8/2016).
Menurut Khofifah, keberadaan e-warong tersebut, nantinya juga dapat memutus jalur distribusi penyaluran bantuan, yang selama ini terlalu panjang dan menghindari hal-hal tak diinginkan.
"Diharapkan dengan kehadiran e-Warng ini dapat memaksimalkan ketepatan sasaran, waktu, jangkuan, jumlah dan memudahkan masyarakat dalam menerima bantuan sosial (bansos),"ungkap Khofifah.
Menurut Mensos, para anggota PKH dapat membelanjakan uang bantuan yang didapat di e-Warong. Selain sembako, mini ATM yang meliputi pencairan Bansos,yang meliputi pencairan Bansos, belanja non tunai, setoran dan tarik tunai, transfer, pembayaran listrik, telepon, PAM, dan cicilan.
Terlebih, menurut Khofifah, harga sembako yang dijual juga lebih murah dari harga pasaran.
"Beras, gula, minyak dan tepung di warong ini diusahakan lebih murah, mengingat barang tersebut langsung dari Bulog. Kedepan kita berharap setiap kelurahan di Palembang bisa didistribusikan Bulog juga, sehingga merata,"terangnya, seraya baru ada Surabaya, dan Sidoarjo sudah terintegrasi dengan gas 3 kg dan pupuk bersubsidi.
Dilanjutkan mantan calon Gubernur Jawa Timur ini, untuk peluncuran e-Warung berikutnya tak hanya sembako, LPG 3 kg dan pupuk saja, tapi juga pupuk bersubsidi.
"Pada peluncuran e-Warung berikutnya akan banyak bantuan pemerintah yang dapat terintegrasi ke warung tersebut," tutur Khofifah, diharapkan nantinya 1 kartu bisa multi fungsi.
Rencananya, sampai akhir 2016 akan ada 300 e-Warung yang beroperasi. Pada 2017 mendatang bahkan akan beroperasi 3000 e-Warung di seluruh Indonesia.