Mantan Pesaing Kuryana di Pilbup 2010 Dijadikan Kabag Tapem

Saat itu, Priyatno mendampingi HM Nasir Agun. Pasangan ini dikenal berjargon NATO sementara pasangan Yulius Nawawi - Kuryana Aziz populer dengan jargo

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Pesaing Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Drs Kuryana Azis saat Pilkada 2010 Priyatno rupanya dikabarkan masuk dalam Kabinet kepemimpinan Bupati OKU Drs H Kuryana Azis-Drs H Johan Anuar SH MM periode 2016-2021.

Diketahui saat itu, Priyatno merupakan pesaing cawabup terberat semasa, Kuryana Aziz juga maju sebagai Cawabup OKU, mendampingi Yulius Nawawi, dalam gelaran pilkada 2010 silam.

Saat itu, Priyatno mendampingi HM Nasir Agun. Pasangan ini dikenal berjargon NATO sementara pasangan Yulius Nawawi - Kuryana Aziz populer dengan jargon BERSYUKUR. Nasir Agun dan Priyatno kalah bersaing saat itu.

Kekalahan Priyatno Darmadi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung kala itu, berdampak besar bagi karir kepegawaiannya.

Mantan camat tersebut langsung merosot tajam eksistensinya di dunia pemerintahan. Bahkan nama Priyatno seakan hilang. Sementara rekan-rekannya pejabat PNS di Kabupaten OKU karirnya banyak yang melejit.

Hilang hampir enam tahun di lingkungan pejabat pemerintahan. Namun kini namanya muncul kembali.

Priyatno terlihat ikut dalam barisan pejabat Esselon III, hadir dalam Rapat Paripurna DPRD OKU dengan agenda Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Bupati OKU 2015.

"Sementara saya menggantikan Pak Ary Kuncoro sebagai Kabag Tapem (Kepala Bagian Tata Pemerintahan). Pak Ary pindah ke Lumajang," kata Priyatno usai bubaran rapat paripurna, di Gedung DPRD OKU, Kamis (4/8).

Priyatno mengaku mendapatkan surat keputusan (SK) pengangkatan dirinya sebagai pelaksana tugas (Plt) Kabag Tapem Setda OKU tertanggal 26 Agustus 2016 lalu.

Selaku PNS, katanya, dia harus siap mengemban amanah dimana pun ditempatkan atasannya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) OKU, Zandi Soleh, ditempat yang sama membenarkan telah ditunjukknya Priyatno sebagai Plt Kabag Tapem.

"Pejabat lama pindah bersama istrinya ke Lumajang. Pak Ary sudah 16 tahun mengabdi di OKU dan mungkin dia bersama isteri mau menghabiskan karir pegawainya di kampung halaman," ujar Zandi.

Mengenai dipilihnya Priyatno, Zandi menegaskan sosok mantan Cawabup OKU tersebut berpengalaman di birokrasi dan punya skill untuk memimpin.

Makanya, Bupati OKU mengangkat Priyatno atas pertimbangan tersebut mengisi kekosongan jabatan yang diringgalkan pejabat lama, Ary Kuncoro.

Fungsinya, Priyatno akan melakukan tugas-tugas rutin di Bagian Tapem sebagaimana biasanya sampai ada pelantikan pejabat defenitif nanti. Untuk hal-hal yang prinsif pada tugasnya, seperti masalah keuangan, menurut Zandi tidak bisa dilaksanakan seorang Plt.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved