Glory SFC
Finishing Touch Jadi PR Widodo Sebelum Laga Tandang ke Banjarmasin
Salah satu yang begitu terlihat adalah minimnya produktivitas gol yang dicetak karena penyelesaian akhir yang kurang maksimal.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Meski meraih kemenangan atas Perseru Serui, Rabu (27/7) sore di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, namun Sriwijaya FC masih menyimpan sederet PR kedepannya.
Salah satu yang begitu terlihat adalah minimnya produktivitas gol yang dicetak karena penyelesaian akhir yang kurang maksimal.
Saat melawan Perseru, statistik laga sendiri memang menunjukkan laskar wong kito cukup superior dalam hal penguasaan bola ataupun tendangan ke gawang.
Dari 12 percobaan tendangan ke gawang, sebanyak separuhnya berhasil tepat mengarah ke gawang, namun akhirnya hanya 1 yang berbuah gol.
Padahal selain unggul mutlak 65 persen penguasaan bola, Firman Utina dkk cukup sukses mencatat 80 persen akurasi umpan.
Menanggapi hal ini, pelatih SFC Widodo C Putro mengaku memang laga melawan Perseru lalu banyak faktor yang membuat anak asuhnya hanya bisa memenangkan laga dengan skor tipis 1-0.
“Laga melawan Perseru kemarin memang sangat melelahkan, terutama dari sisi psikologis pemain. Namun kita harus lupakan tersebut dan fokus kedepannya. Sekarang SFC sudah kembali kejalur kemenangan dan menjadi momentum untuk mencuri poin di kandang Barito," ujar Widodo,Kamis (28/7) siang.
Namun dirinya kembali menegaskan keberhasilan misi mencuri poin tidak akan mudah, apalagi sang lawan juga mendapat momentum usai mampu menahan imbang tuan rumah Arema Cronus (26/7) lalu.
“Mereka juga pasti sedang dalam kepercayaan diri usai menahan imbang pemimpin klasemen sementara saat ini, namun saya percaya pemain SFC sudah tahu apa yang harus dilakukan nantinya. Dengan kerja keras dan memperbaiki masalah finishing, rasanya target tersebut bisa kita capai,” tegasnya.
Terkait problem penyelesain lini depan, WCP mengaku bahwa dirinya tidak terlalu khawatir karena siapapun yang di lapangan hijau dapat menjalankan peran untuk mencetak gol.
“Sepakbola saat ini sudah semakin berkembang, apalagi sejak awal manajer SFC menegaskan bahwa target adalah mencetak gol sebanyaknya, bukan menjadikan seorang pemain menjadi pencetak gol terbanyak,”tutupnya