Wong Palembang Jadi Menteri

Budi Menteri Asal Palembang: Sukses Tidak Cukup Pintar dan Kaya

Ia rencananya akan dilantik menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Ignatius Jonan, Rabu (27/7/2016)

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES
Budi Karya Sumadi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Budi Karya Sumadi merupakan satu diantara banyak putra terbaik kelahiran Palembang yang berkiprah di tingkat nasional.

Ia rencananya akan dilantik menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Ignatius Jonan, Rabu (27/7/2016).

Tribun Sumsel sempat mewawancarai pria kelahiran 18 Desember 1956 ini saat menghadiri peringatan ulang tahun Ikatan Alumni SMA Xaverius 1 Palembang (IKAXA) di Jakabaring pada 2013 lalu.

Budi, mengaku, setiap tahun minimal dua kali mengunjungi kota kelahirannya. Tujuannya menemui saudara dan terkadang kumpul bersama teman-teman sekolah.

Orang tua dari Bambina Ayudia ini pernah mengeyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) Muhamadiyah, dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Palembang, lalu SMA Xaverius 1 Palembang.

Ia meninggalkan Palembang untuk melanjutkan kuliah ke jurusan Arsitektur, Universitas Gajah Mada (UGM), Yogjakarta.

Prestasi yang dicapainya sekarang dipengaruhi dari gaya pendidikan yang diberikan keluarganya.

Sebagai anak dari seorang guru, Budi kecil dididik untuk selalu peka terhadap masyarakat di sekitarnya.

"Sebenarnya saya waktu kecil tidak pernah terbayang mau jadi apa. Saya melihat, keberhasilan seseorang itu merupakan hasil kerja kerasnya," ucap anak keenam dari delapan bersaudara ini.

Modal kepintaran dan kaya tidak cukup untuk berhasil. Perlu sikap yang baik, saling berbagi, peduli sesama, dan prihatin dengan keadaan lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya Profil Budi Karya Sumadi di edisi cetak Tribun Sumsel, Kamis (28/7/2016).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved