Terlalu Banyak Aturan Alonso Bosan Balapan F1

Pebalap dibalik kemudi mobil F1 saat ini dibatasi regulasi

ANDREJ ISAKOVIC ANDREJ ISAKOVIC/AFP PHOTO
Pebalap McLaren Honda asal Spanyol, Fernando Alonso, duduk di tempat tim mekanik saambil menyaksikan sesi latihan ketiga GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Sabtu (2/4/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Fernando Alonso, juara dunia Formula 1 (F1) 2005 dan 2006, serius mempertimbangkan ingin pindah arena balap. Autosport, Rabu (20/7/2016), memberitakan, pebalap yang kini membela McLaren-Honda itu tidak bahagia atas jalannya F1 sekarang.

“Saya tidak sepenuhnya senang pada beberapa hal yang terjadi, kami tidak akan pernah membalap mobil sampai batas sebenarnya,” ucap Alonso.

Menurutnya pebalap dibalik kemudi mobil F1 saat ini dibatasi regulasi. Misalnya pada ban, jika pebalap terlalu agresif maka mudah kehilangan traksi padahal insting pebalap selalu ingin “menyerang”.

Selain itu jika terlalu memaksakan mesin maka bakal melewati parameter konsumsi bahan bakar.

“Inilah kenapa mobil sekarang tidak menyenangkan dikemudikan dibanding periode lainnya, ketika aturan teknis berbeda. Situasi ini juga tidak membuat saya senang,” kata Alonso.

Sangat sulit mencari batas terakhir mobil, karena teknologi menghilangkan batasan fisik. “Sebelumnya, setelah 10 putaran Anda harus mendapatkan pijat dua jam, sementara sekarang Anda bisa mengemudi 150 putaran dan hampir tidak keluar keringat,” katanya lagi.

Alonso kini mempertimbangkan keluar dari F1 kecuali aturan musim 2017 bisa membuatnya enjoy lagi. Ada dua arena dikatakan cocok buat Alonso, yaitu 24 jam Le Mans atau Indianapolis 500.

“Jika saya melihat F1 terbawa ke lain arah dibanding yang saya tahu dan cintai pada masa lalu, pada saat itu saya akan memikirkan alternatif lain dan meninggalkan F1,” ujar Alonso.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved