Game Pokemon Go

Warga Palembang Deman Pokemon Go, 'Kami Rebut Ampera'

Selang lima menit, mereka tiba-tiba serentak tertawa sehingga mengagetkan sejumlah orang yang melintas di sekitar Bundaran Air Mancur (BAM).

TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI
Puluhan remaja sedang berburu pokemon di pelataran Monpera Palembang, Kamis (14/7/2016). Permainan Pokemon Go ini sangat digandrungi baik anak-anak hingga orang dewasa (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Suasana hening sejenak saat sepuluh orang yang lesehan malam itu serentak memandang layar smart phone.

Selang lima menit, mereka tiba-tiba serentak tertawa sehingga mengagetkan sejumlah orang yang melintas di sekitar Bundaran Air Mancur (BAM).

Tim Mystic (kelompok pada permainan Pokemon Go) Palembang, Kamis (14/7) malam itu berkumpul pertamakalinya di trotoar dekat gerbang Masjid Agung Palembang.

Mereka adalah sekumpulan remaja yang menjadi penguasa gym (arena pertandingan) di Bundaran Air Mancur.

“Kami penguasa di Air Mancur. Sudah tiga hari tim biru di sini,” ungkap Hendri, penggagas Komunitas Pokemon Go Palembang.

Menguasai sebuah Pokemon Gym adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan mata uang poke coin secara gratis. Fungsinya untuk membeli aneka ragam item mulai dari alat pengundang, bundel pokeball, upgrade, mesin inkubator, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, menguasai gym pokemon menjadi suatu kebanggan besar bagi pengguna Pokemon Go. Ada prestis di sana sehingga orang rela mencari dan membuat monster pokemon yang kuat supaya menang pertarungan.

Pemain di Tim Mystic dengan Combat Power alias kekuatan tempur (CP) terbesar dimiliki oleh Dandi. Ia memiliki monster jenis naga dengan CP 1.300.

Niantic dan Nintendo, dua perusahaan pembuat permainan ini menempatkan Gym Pokemon di banyak tempat. Biasanya di tempat wisata, fasilitas umum, perkantoran, dan tempat ibadah..

Di Palembang misalnya, Gym Pokemon berada di Bundaran Air Mancur, Jembatan Ampera, Musi II, Gereja Siloam Kambang Iwak, Internasional Plaza (IP), dan Rumah Sakit Moehammad Husein (RSMH).

“Setelah ini (kuat), pasti rebut Ampera. Akan kami kalahkan,” teriak rekan-rekan Hendri yang hadir malam itu.
Jembatan Ampera sampai malam itu masih dikuasai oleh Tim Valor (merah).

Demam Pokemon Go sudah merasuki warga Palembang sejak sepekan ini. Tidak sulit melihat pengguna permainan ini. Mereka biasanya berjalan pelan, biasa bolak-balik dan duduk berkelompok sambil melihat layar gawai.

Bukan hanya anak-anak, permainan yang berangkat dari film kartun ini juga digandrungi pelajar, mahasiswa, pegawai dan pimpinan perusahaan.

Pokemon Go saat ini belum resmi masuk Indonesia. Mereka terlebih dahulu harus mengunduh versi APK Pokemon Ball di Android. Untuk versi iOS, pengguna bisa membuat akun App Store negara Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.

Meski sudah bisa digunakan, pecinta Pokemon Go tetap menantikan kehadiran permainan ini secara resmi. Sebab selama ini, pemain Pokemon Go sering dihadapkan pada masalah sering terputusnya sambungan. (Eksklusif)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved