Mudik Lebaran
Sebelum Mudik Naik Motor, Pastikan Anda Lakukan Enam Langkah Berikut
Berikut pemaparan tips dari Technical Service Analyst Astra Motor Rangga Noviar:
TRIBUNSUMSEL.COM- Pemerintah dan pihak kepolisian sebenarnya menghimbau masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor.
Sebab, "kuda besi" bukanlah alat transportasi atau kendaraan yang didesain untuk pergi jarak jauh dan juga risiko kecelakaan sangat tinggi, dibandingkan moda lainnya.
Namun, pada kenyataan masih banyak masyarakat pulang kampung menggunakan motor. Alasan utama, hemat biaya dan juga waktu. Nah, guna meminimalisir risiko kecelakaan selama perjalanan mudik, ada enam langkah yang wajib dilakukan oleh pemudik tersebut. Berikut pemaparan tips dari Technical Service Analyst Astra Motor Rangga Noviar:
1. Periksa tekanan angin ban dan alurnya
Tekanan angin ban yang tidak sesuai dengan standar dapat membuat pengendaraan tidak nyaman bahkan bisa membuat motor kehilangan kendali. Pastikan juga untuk berkendara sendiri maupun berboncengan, yaitu kisaran 29 psi pada ban depan dan 33 psi belakang.
Selain tekanan angin, Anda juga wajib melakukan pengecekan alur ban. Bisa melihat berdasarkan indikator keausan ban dari tanda segitiga di sisi luar ban.
2. Ganti atau bersihkan busi dan periksa tutupnya
Ketika berkendara khususnya jarak yang cukup jauh, busi merupakan komponen vital yang harus diperiksa. Pastikan usia pakainya belum mencapai maksimal 8.000 km dan bunga api masih bagus. Pemeriksaan ini pengendara sangat disarankan membawa motornya ke bengkel resmi.
Cap atau tutup busi pun jangan sampai ketinggalan. Jika retak atau karetnya sudah
keras, bisa menyebabkan aliran listrik dari ignition coil ke busi tidak sempurna, terutama saat terkena air.
3. Periksa sistem penggerak (rantai roda atau drive belt)
Rantai roda dan drive belt wajib diperiksa terutama dari keausan dan usia pakainya. Pastikan rantai roda mencengkram kuat ke sprocket/gear dengan baik. Rantai roda yang sudah aus tidak akan mencengkram dengan baik, hal ini bisa menyebabkan rantai terlepas dari gear bahkan berpotensi putus.
Begitu juga dengan drive belt pada motor matik, komponen ini memiliki batas usia pakai yaitu maksimal 24.000 km. Jangan paksakan melebihi dari kilometer tersebut agar performa motor masih bisa optimal.
4. Periksa fungsi rem dan ketebalannya
Tidak jarang kecelakaan kendaraan motor akibat fungsi rem yang tidak maksimal. Maka dari itu, piranti rem mulai dari handle, pedal, hingga rem itu sendiri jangan sampai luput dari pemeriksaan.
Pastikan semua komponen mekain dan hidrolis berfungsi dengan baik. Jika perlu ganti minyak rem dan kampas rem sebelum dipakai untuk mudik.