Di Gandus, Daging Sapi Rp 85 ribu

Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan kota Palembang menggelar operasi pasar "Pasar Penyeimbang"

TRIBUNSUMSEL.COM/ANDI AGUS TRIYONO
Pasar penyeimbang di halaman Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan kota Palembang, Jumat (24/6/2016). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Andi Agus Triyono

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan kota Palembang menggelar operasi pasar "Pasar Penyeimbang" di halaman kantor terletak di Gandus, Jumat (24/6/2016) pagi.

Pantauan Tribunsumsel.com, berbagai stand dibuka di halaman tersebut. Warga mulai padat mengunjungi stand yang menjual berbagai bahan kebutuhan.

Barang dagangan membanjiri operasi pasar penheimbang. Ada buah-buahan, produk pertanian, perikanan, daging dan lain sebagainya.

Pasar penyeimbang ini sebagai pendukung pengendalian inflasi di Palembang, kerjasama antara kementerian pertanian dan bulog.

Kepala dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan kota Palembang, Harrey Hardi mengatakan pasar ini sebagai penyeimbang harga.

"Kalau suplai banyak jelas harga turun. Kemudian kalau suplai sedikit, harga akan naik. Nah kita ingin seimbangkan ini. Ketika harga barang turun bisa ditingkatkan sehingga petani tidak merugi. Apabila harga naik, kita tekan agar tetap seimbang dan bisa dijangkau masyarakat," ujarnya pada tribunsumsel.com, Kamis (22/6/2016).

Kata dia, pasar penyeimbang yang berada di halaman dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ini hanya sehari. Namun pihaknya akan terus melakukan operasi pasar yang sama di tempat yang berbeda.

Khusus untuk daging sapi, pihaknya telah menyediakan 150 kilogram daging. Harga daging sapi frozen dibandrol Rp 85 ribu.

"Ada 150 kilogram untuk 150 kupon. Jadi masyarakat tidak boleh membeli dobel, hanya satu kilo saja," tambahnya.

Pengadaan daging sapi dingin ini, juga mengajarkan kepada masyarakat bahwa daging sapi dalam kemasan tersebut sehat dan baik untuk dikonsumsi.

Selama ini, mindset masyarakat tentang daging dingin tidak sehat dan lain senagainya. Padahal daging tersebut sehat dan baik untuk dikonsumsi ketimbang daging sapi yang baru disembelih.

"Sebetulnya setelah disembelih, dagingnitu dilayukan terlebih dahulu agar darah dalam urat benar-benar habis. Mah dahing dingin sudah melakukan itu, dan sehat untuk dikonsumsi," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved