Fadly Ngaku Setubuhi Bocah Enam Tahun di Rumah Kosong
"Saya bujuk dia bilang tolong temani saya, dia bilang iya. Lalu saya kemudian bawa ke rumah kosong dan perkosa dia," ungkap dia.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNSUMSEL.COM, MAKASSAR - Tak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pencabulan anak di bawah umur, SA (6) di sebuah rumah kosong di Jl Paropo Makassar, Senin (30/5/2016).
Sang pelaku, Fadly (23) ditangkap di rumahnya yang tak jauh dari lokasi ia melakukan aksi bejatnya.
Fadly yang terbaring lemah di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, setelah diterjang timah panas di kedua kakinya oleh polisi, mengaku melakukan aksinya karena nafsu melihat korban.
"Saya tidak menonton film porno atau dalam keadaan mabuk, saya baru bangun lalu lihat ia di depan rumah bibi saya," kata Fadly, Selasa (31/5/2016).
Saat melihat korbannya itu, nafsu birahi Fadly muncul, lalu ia kemudian mulai melancarkan aksinya.
"Saya bujuk dia bilang tolong temani saya, dia bilang iya. Lalu saya kemudian bawa ke rumah kosong dan perkosa dia," ungkap dia.
Pelaku yang mengaku baru mengenal korban kemudian melancarkan aksinya, lalu bergegas pergi meninggalkan korban dalam keadaan menangis.
"Setelah saya perkosa, saya lari ke tempat kerja saya," kata dia.
SA kemudian ditemukan oleh salah seorang warga yang melintas di depan rumah kosong tersebut, lalu dibawa ke rumah keluarga si korban.
Kaki ditembak
Fadly (23), Pelaku pencabulan terhadap SA (6) di sebuah rumah kosong di Jl Paropo I, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakukang Makassar, Sulawesi Selatan harus menahan sakit setelah dihadiahi timah panas oleh polisi.
Fadly ditembak, Selasa (31/5/2016) saat akan mencoba kabur ketika akan ditangkap di rumahnya, yang tak jauh dari tempat ia melakukan aksi bejatnya itu.
Ia ditembak di kedua kakinya, dan setelah itu dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk menjalani perawatan.
Fadly mengakui tindakan pencabulannya itu terhadap bocah perempuan SA di sebuah rumah kosong, Senin (30/5/2016) sore.
"Iya saya perkosa dia, setelah sebelumnya saya bujuk untuk ikut sama saya," kata Fadly yang terbaring lemah di RS Bhayangkara.
Ia juga mengakui bahwa saat melakukan aksinya itu, ia dalam keadaan sadar dan tak dalam pengaruh minuman keras.
"Saya tidak mabuk, saya cuma nafsu lihat dia," ujar dia.
Kejadian ini terungkap saat korban ditemukan sedang menangis di sebuah rumah kosong oleh warga.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan tak memakai celana dalam, dan terdapat bercak darah di sekitar.
Bocah ditemukan lemas
Seorang bocah perempuan berumur tujuh tahun, SA diduga menjadi korban pencabulan di sebuah rumah kosong yang terletak di Jalan Pejuang 3, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (30/5/2016).
Korban pertama kali ditemukan oleh Suharti (50) dalam keadaan lemas sambil menangis di sekitar rumah kosong tersebut.
Saat ditemukan, celana dalam korban dalam keadaan terlepas dan terdapat bercak darah di pahanya.
Suharti yang mengenal korban lalu membawa korban pulang ke rumahnya dan bertemu dengan orangtuanya.
Di dalam rumah kosong tersebut juga ditemukan kasur lipat yang sudah dipenuhi darah.
Setelah penemuan itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk divisum.
Kasus ini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar dan Polsekta Panakkukang.