Uskup Jerman Berharap Pelajaran Islam di Semua Sekolah Negeri

Uskup Heinrich Bedford-Strohm di Jerman menyerukan agar Agama Islam diajarkan di sekolah-sekolah negeri di seluruh negara.

Editor: M. Syah Beni
dekanat-rosenheim.de
Heinrich Bedford-Strohm 

TRIBUNSUMSEL.COM-Uskup Heinrich Bedford-Strohm di Jerman menyerukan agar Agama Islam diajarkan di sekolah-sekolah negeri di seluruh negara.

Hal ini sebagai salah satu cara untuk membuat anak-anak muda Muslim dapat menahan "godaan kelompok fundamentalis."

Seperti dikutip dalam surat kabar Heilbronner Stimme, Uskup Heinrich Bedford-Strohm mengatakan, mengajarkan Islam di sekolah-sekolah secara nasional akan memberikan murid-murid Muslim kesempatan untuk mengambil pendekatan kritis terhadap agamanya.

Sejauh ini, tujuh dari 16 negara bagian federal di Jerman menawarkan pelajaran Agama Islam di sekolah-sekolah mereka. Penerapan pengajarannya mirip dengan pelajaran Agama Kristen dan Katolik secara tradisional.

Tercatat, Jerman memiliki sekitar empat juta warga Muslim, atau lima persen dari populasi total negara itu.

Sikap terhadap Islam pun kian mengeras menyusul serangan-serangan teroris di Eropa dan kedatangan lebih dari sejuta migran tahun lalu, yang sebagian besar adalah warga Muslim.

Gelombang migran ini telah memicu kebangkitan partai anti-imigrasi Alternative for Germany (AfD), yang bersikeras bahwa Islam melanggar konstitusi dan menginginkan larangan terhadap kubah masjid dan cadar.

Hampir dua pertiga warga Jerman merasa Islam tidak memiliki tempat di negara mereka. Data ini berdasarkan sebuah survei yang terbit bulan ini.

Selain itu, ratusan warga Jerman telah meninggalkan negaranya untuk bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam (ISIS) di Suriah dan Irak sejak 2012. Ini berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri.

Bedford-Strohm mengatakan, semua keyakinan di Jerman harus selaras dengan konstitusi demokratis negara itu.

"Toleransi, kebebasan agama dan kemerdekaan hati nurani harus berlaku pada semua agama," ujar dia.

Dia mengatakan asosiasi-asosiasi Islam di Jerman seharusnya bertanggung jawab atas pelajaran-pelajaran ini.

Dia pun berharap mereka akan mengorganisasi diri menjadi mitra bagi negara Jerman.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved