Libatkan 12 Ribuan Pengkhatam Di Sumsel

Jadi khatamnya selama 24 jam, dan penutupan dengan doa Qubro yang dilaksanakan di pondok pesantren Al Ithi Fakhiya di Kabupaten OI.

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF B ROHEKAN
Gerakan Nusantara Mengaji yang digelar Majelis Tahfid dan Hataman Alquran (MATAN), resmi dibuka inisiatornya yang juga ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimmin Iskandar dari Alun-Alun Kabupaten Jember Jawa Timur. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Gerakan Nusantara Mengaji yang digelar Majelis Tahfid dan Hataman Alquran (MATAN), resmi dibuka inisiatornya yang juga ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimmin Iskandar dari Alun-Alun Kabupaten Jember Jawa Timur.

Sementara penutupannya direncanakan di Ponpes Al Kenaniyah Jakartä, Minggu (8/5/2016) pukul 14.30 Wib.

Dalam sambutannya, Muhaimin bangga atas kegiatan gerakan nusantara mengaji yang mendapat respon positif dari masyarakat luas, termasuk juga di Sumatera Selatan (Sumsel).

"Sudah ada sekitar lima jutaan jamaah yang telah menyatakan kesiapan untuk khatam Al Quran seluruh Indonesia," katanya dalam sambutan yang disiarkan secara live di TVRI.

Sementara itu, di Sumsel sendiri tak jauh berbeda semangat mansyarakat untuk mengikuti khatam Al quran tersebut. Hal ini terlihat dari jumlah khatam yang akan mengikutinya.

"Sekitar 12 ri buan khatam yang meramaikan Gerakan Nusantara Mengaji," kata inisiator Nusantara Mengaji wilayah Sumsel Ramlan Holdan didampingi koordinator wilayah (Koorwil) Nasrul Halim, Sabtu (7/5/2016).

Menurutnya, MATAN menggelar 300 ribu khataman di seluruh Indonesia serentak pada 7 Mei hingga 8 Mei 2016 yang berlokasi di seluruh kota/Kabupaten se-Indonesia. Diterangkan Ramlan yang juga ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsel ini, perekrutan khatam sebanyak 12 ribuan orang tersebut dari pondok pesantren dan pengajian di masjid yang ada di Sumsel.

"Jumlah itu terdiri dari santri seluruh pondok pesantren, pengajian masjid di Sumsel bekerjasama dengan Rabithah Ma'ahid islamiyah (RMI) NU bersama lembaga pondok pesantren Aulia Cendikia. Jumlah itu hanya yang khatam, dan dipastikan jumlah yang akan hadir lebih banyak,"jelasnya.

Dijelaskan Ramlan, untuk di Sumsel sendiri khatam dilaksanakan di Masjid Al- Ra'iyah yang berada di kompleks DPRD Sumsel, pada 7 Mei pukul 19.00-8 Mei pukul 19.00 Wib.

"Jadi khatamnya selama 24 jam, dan penutupan dengan doa Qubro yang dilaksanakan di pondok pesantren Al Ithi Fakhiya di Kabupaten OI. Sistem khatam nanti, ada 1 santri 1 khatam, dan ada juga yang gantian,"bebernya.

Dilanjutkan Ramlan , dilaksanakan gerakan Nusantara Mengaji ini, untuk harapan keselamatan, kesejahteraan dan keberkahan bagi bangsa Indonesia, sekaligus meminta kesusksesan Provinsi Sumsel, yang akan sebagai tuan rumah event internasional Asian Games 2018 mendatang.

"Kita tahu, Al quran salah satu mukjizat Allah, petunjuk dunia dan akherat. Kita memohon doa, dan bisa sebagai intropeksi diri, apalagi kita sedang ada ujian, seperti bahaya narkoba, yang sudah banyak kena baik dari kalangan pejabat maupun masyarakat biasa. Termasuk bahaya LGBT, ISIS dan bencana lainnya, yang kita harapkan tidak menerpa bangsa Indonesia,"pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved