Tim Putra Bekasi Bina Voli Nusantara Menang Lawan Samator
Tapi saya yakinkan anak-anak. Dalam artian tidak ada hal yang tidak mungkin, jika kita mau. Makanya tadi anak-anak berusaha menikmati permainan tapi t
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Peluang tim putra Bekasi Bina Voli Nusantara (BVN) maju ke "4 Besar" Pertamina Proliga 2016 semakin terbuka setelah di lanjutan putaran II Seri Palembang berhasil memetik poin kemenangan penuh. Bertanding di Palembang Sport & Convention Center (PSCC), Palembang, Sabtu (9/4/2016), Didi Irwadi dkk menang 3-1 (25-22, 23-25, 25-23, 25-19).
Dengan kemenangan ini, maka poin BVN bertambah menjadi 12 dari sembilan kali bertanding dan sementara naik di posisi ke empat menggeser Jakarta BNI Taplus. BVN masih menunggu hasil pertandingan antara BNI dan Jakarta Elektrik PLN serta laga terakhir mereka melawan tim tuan rumah Palembang Bank Sumsel Babel pada Minggu (10/4/2016) guna memastikan satu tempat di final four. Sementara ini baru dua tim, Jakarta Pertamina Energi dan Surabaya Samator yang sudah memastikan lolos ke empat besar, dua tempat lainnya masih diperebutkan oleh empat tim lainnya.
"Saya bersyukur bisa petik kemenangan penuh. Karena memang sejak putaran II dimulai saya selalu mengingatkan pemain untuk bermain seperti selayaknya laga final. Karena kita harus fokus menang untuk modal tambahan poin," kata Pelatih BVN Roy Makpal usai pertandingan.
Ia mengaku jika dua laga sisa melawan Samator ini dan Bank Sumsel nanti adalah pertandingan yang keras dan sulit. Terlebih posisi mereka masih rawan untuk ke final four. Tapi, dirinya mengaku terus memotivasi pemainnya untuk bisa meyakinkan diri sendiri bahwa mereka bisa.
"Di atas kertas, dua laga ini sulit. Tapi saya yakinkan anak-anak. Dalam artian tidak ada hal yang tidak mungkin, jika kita mau. Makanya tadi anak-anak berusaha menikmati permainan tapi tetap fokus," tukasnya.
Kendati menang, tapi diakui Roy secara teknis dirinya belum puas dengan performa timnya. Sayang dia tidak mau mengungkapkan kekurangan apa yang masih ada di timnya.
"Menang senang, tapi secara tentu masih ada kekurangan. Tapi masih ada sisa waktu untuk melakukan perbaikan. Yang pasti kita langsung fokus untuk laga terakhir lawan tuan rumah," katanya.
Strategi apa yang akan dimainkannya nanti ketika berhadapan dengan tim tuan rumah, Roy mengaku akan melihat hasil pertandingan antara BNI dan PLN terlebih dahulu sebelum memutuskannya. Tapi yang pasti, menurutnya kemenangan ink semakin memperlebar peluang BVN ke step selanjutnya.
Sementara itu, Samator mengakui jika mereka terlalu meremehkan lawan. Pelatihnya, Ibarsjah Danu mengatakan menghadapi tim papan bawah justru membuat permainan timnya tanpa greget.
"Pertama kita sebenarnya sudah pelajari BVN, tapi kenyataan di lapangan tidak sesuai. Kita sudah berusaha, tapi di poin 20 selalu kesulitan di receive dan blok. Kedua, sejak seri Malang, pemain muda kami masih labil. Lawan tim posisi terburuk, justru membuat mereka tergopoh-gopoh. Ketiga, performa anak-anak di bawah harapan. BVN bisa imbang di poin 20, tapi di poin kritis 20-22 kita malah yang kehilangan blok," ucapnya menambahkan.
Menurutnya, setelah ketinggalan 1-2, daripada ngotot mengambil set keempat dan menguras tenaga, maka dia pun berpikir melepasnya. Ibar memilih fokus ke empat besar saja langsung.
"Daripada set keempat ngotot, menguras tenaga, mending saya pikir fokus keempat besar. Jadi ya kita lepas. Memang menyimpan pemain utama salah satu strategi untuk persiapan final four. Tapi laga ini memberikan catatan bagi pemain untuk di final four nanti, biar kondisi ini tidak terulang lagi," ucapnya kemudian.
Pemain Samator, Putu Randu menambahkan jika dipertandingan ini, dirinya dan timnya kesulitan membaca bola pemain asing baru BVN, Alejandro Rizo G. karena baru sekali bertemu.
"Ini pertemuan pertama kami dengan pemain asing baru BVN. Jadi kita masih sulit membaca bola-bolanya. Padahal di awal kita sudah fokus menang, dan yakin bisa ambil kemenangan penuh 3-1," tukasnya.