Tingkatkan Profesional, DPD REI Sumsel Gelar Short Course
Dalam meningkatkan profesional para pengembang di Sumsel, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI)
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Dalam meningkatkan profesional para pengembang di Sumsel, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) Sumsel, pada 28 hingga 30 Maret di Hotel Aston mendatang akan melaksanakan Short course atau kursus singkat kepada anggota DPD REI Sumsel dan para pengusaha pengembangan yang baru.
Menurut ketua DPD REI Sumsel Harriadi Benggawan, dengan kursus singkat ini diharapkan, bisa memberikan pelajaran yang bermanfaat bagi pengembang atau developer baik pemula maupun yang telah lama menggelutinya, bisa mendaftarkan ke sekretariat DPD REI Sumsel Jalan Basuki Rahmat (simpang lampu merah angkatan 66).
"Nantinya dengan kursus singkat ini, akan dikeluarkan sertifikasi bagi pengembang, dimana ini menjadi salah satu upaya REI mewujudkan tata kelola organisasi modern menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang properti," kata Herriadi didampingi sekretaris DPD REI Sumsel Bagus Abadi Jaya serta Sekretaris eksekutif Abdull Rozak, di DPD REI Sumsel, Rabu (16/3/2016).
Menurutnya, sebagai organisasi, REI Sumsel dituntut untuk lebih profesional dalam melayani kepentingan anggota, menjadi mitra utama bagi para stakeholder dan mampu menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi, serta tidak menjadikan masyarakat dirugikan.
"Atas latar belakang pemikiran tersebut, DPD REI Sumsel berharap dengan pengembang yang ada khususnya keanggotaan REI bisa menjadi profesional lagi, dalam mengelolah usaha pengembangan, pajak dan sebagainya bisa berjalan baik,"tandasnya, seraya saat ini jumlah pengembang di REI Sumsel sebanyak 192 pengembang.
Sekretaris DPD REI Sumsel Bagus menambahkan, jika dengan adanya sertifikasi tersebut, menjadikan masyarakat lebih nyaman lagi dalam membeli rumah melalui pengembang khususnya perumahan komersil.
"Memang terkadang ada oknum pengembang yang uang telah diterima tetapi rumah tidak dibangun. Namun itu bukan dari REI, dan kita harap kedepan tidak ada lagi seperti itu,"tukasnya.
Sementara, dalam upaya mendongkrak penjualan perumahan komersil yang saat ini masih redup, DPD REI akan melaksanakan ekspo pameran perumahan 2016, terlengkap dan terpercaya yang akan dilaksanakan pada 19-24 April di Atrium PS Mall Palembang.
"Dalam pameran nanti terdapat minimal 40 stand, dimana terdapat 4 mitra dari perbankan dan sisanya pihak developer, termasuk dari umum juga,"terangnya.
Untuk pengembang perumahan sendiri, karena expo ini bertujuan mendongkrak penjualan rumah komersil, maka sekitar 60 persen pengembang adalah pengembang perumahan komersil.
"Soal harga, untuk MBR masyarakat tetap dapat subsidi DP Rp 4 juta, dengan harga rumah termurah Rp 116,5 juta per unit, hingga Rp 1 miliar per unit,"capnya.
Mengenai target sendiri, pihaknya menargetkan dalam expo tersebut, bisa mencapai penjualan seluruh unit rumah sebesar Rp 92 miliar, meningkat dibanding tahun 2015 lalu yang mencapai Rp 75 miliar.
"Nanti juga ada doorpirze bagi pengunjung, dan mudah-mudahan target tercapai. Soal bunga, kita masih berharap pihak bank bisa menurunkannya dibawah 10 persen untuk rumah komersil,"pungkas Rozak.
