Demo Gojek
Manajemen Go-Jek Dituding 'Peras' Tenaga Pekerjanya
pihak manajemen Go-Jek hanya memanfaat aplikasi andorid untuk mencari pelanggan. Akan tetapi, pengojek yang bekerja di lapangan
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengojek dari Go-Jek tidak terima dengan kebijakan manajemen yang terkesan memanfaatkan tenaga dan kendaraan hanya untuk keuntungan manajemen semata dan tidak memperhatikan kesejahteraan dari pangojek yang bekerja dilapangan.
Terlebih, pihak manajemen Go-Jek hanya memanfaat aplikasi andorid untuk mencari pelanggan.
Akan tetapi, pengojek yang bekerja di lapangan dengan menggunakan kendaraan sendiri dan segala resiko yang harus ditanggung sendiri.
Dari itulah, pihak manajemen harusnya tidak mengambil kebijakan sendiri.
Karena, pihak manajemen hanya menerima hasil bekerja yang telah dilakukan para pengojek.
"Kami tidak terima dengan perubahan kebijakan ini, karena sangat merugikan kami. Untuk kami menuntut pengembalian hitungan poin seperti semula. Manajemen jangan hanya memikirkan keuntungan sendiri," kata seorang pengojek.
Sebelumnya, merasa pembagian poin dari hasil mengojek dengan pihak manajemen Go-Jek yang sewenang-wenang, membuat ratusan karyawan Go-Jek menggelar aksi demo di depan kantor Go-Jek yang berada di Jalan Basuki Rahmat Palembang, Jumat (11/3/2016) sore.
Penurunan poin yang semula 5 poin atau setara Rp 50 ribu, sekarang dari manajemen hanya menerapkan 8 poin atau Rp 20 ribu untuk para pengojek yang ada di Go-Jek.
Dengan adanya kebijakan ini, pendapatan para pengojek ini sangat dirasakan turun drastis.
"Kami menuntut kebijakan yang diubah manajemen yang menjadi 8 poin atau hanya memperoleh Rp 20 ribu dari jasa kami mengojek. Padahal sebelumnya 5 poin dan kami mendapat Rp 50 ribu, dengan diubahnya kebijakan ini kami yang dirugikan. Tetapi manajemen mementingkan keuntungan sendiri," ujar pengojek Een ketika ditemui.
Perubahan kebijakan yang diambil manejemen secara sepihak ini, membuat penghasilan para pengemudi Go-Jek menjadi hilang dengan penurunan lebih dari 50 persen yang seperti biasa mereka dapatkan.
