Enjoy GMT Palembang
Salat Gerhana Sendirian Di Atas Jembatan Ampera, Netizen Bilang Harnojoyo Pencitraan
Dijaga delapan ajudannya, ia shalat sendirian ditengah kerumunan masyarakat di Jembatan Ampera yang merupakan Ikon dari Palembang.
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fenomena terjadinya GMT di Palembang meski tidak dapat terlihat karena terhalang kabut dan asap, tak membuat ribuan warga Palembang melaksanakan salat gerhana di Masjid Agung Palembang, Rabu (9/3/2016).
Sebelum pelaksanaan salat Subuh, jemaah dari berbagai penjuru yang ada di kota Palembang mulai berdatangan ke Masjid Agung Palembang. Tak hanya akan mengikuti salat gerhana, jemaah yang datang juga akan melaksanakan salat Subuh berjamaah.
Memang, sebelum melaksanakan salat gerhana, terlebih dahulu jemaah yang datang melaksanakan salat subuh berjemaah. Jemaah terus berdatangan dengan menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat sebelum pelaksanaan salat subuh.
Pelataran dan sekitar Masjid Agung Palembang dipadati jemaah tidak hanya melaksanakan salat subuh dan salat gerhana saja, akan tetapi menjadi tempat berkumpul masyarakat sebelum melihat fenomena GMT. Usai melaksanakan salat subuh, jemaah terlebih dahulu melakukan zikir sambil menunggu salat gerhana dilaksanakan.
Dalam pelaksanaan salat gerhana di Masjid Agung Palembang, diimami langsung KH Kiagus HA Nawawi Dencik Al-Hafidz yang merupakan imam besar Masjid Agung Palembang dan khotib akan disampaikan Drs KH H Syarifuddin Ya'cub MHi yang merupakan wakil imam besar Masjid Agung Palembang.
Di sisi lain, usai melaksanakan salat subuh berjamaah. Orang nomor satu di Sumsel dan Palembang yang keduanya mengenakan baju muslim putih, celana hitam dan peci hitam, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Walikota Palembang Harnojoyo berjalan kaki menuju ke atas Jembatan Ampera.
Dengan beriringan, keduanya berjalan kaki sambil mengobrol menuju ke atas Jembatan Ampera yang telah penuh sesak dengan manusia. Melihat dua orang nomor satu ini, warga yang ada juga mengikuti dari belakang sambil menuju ke atas Jembatan Ampera untuk melihat langsung fenomena GMT yang sangat langkah terjadi.
Sebelumnya, saat ribuan masyarakat antusias menyaksikan gerhana matahari total (GMT), Walikota Palembang, Harnojoyo dengan khusuknya melaksanakan salat gerhana matahari.
Dijaga delapan ajudannya, ia shalat sendirian ditengah kerumunan masyarakat di Jembatan Ampera yang merupakan Ikon dari Palembang.
Namun, sayangnya tindakan sebagai seorang muslim yang dilakukan Harnojoyo tidak diikuti oleh para pejabat lainnya yang berada bersama saat itu.
Walikota Palembang hanya berkata, ketika dirinya melakukan salat gerhana matahari di Jembatan Ampera adalah momen yang sangat pas untuk beribadah, meng-Agungkan Kebesaran Illahi.
Aksi Harnojoyo ini ternyata jadi perhatian dari netizen di facebook Tribun Sumsel seperti yang dikutip berikut ini:
Syafriadi Daniel : Shalat kusuf itu harus di lakukan berjama'ah.... Ahhh. Kurang nian wong ini
WH Setiawan Rpw: Mungkin ambil pas moment gerhana terjadi sholat dilaksanakan itu
Perintah rasullulah....
Afri Zal: Kok gak di masjid agung ..kan dekat ...lebih khitmad n khusyuk
Ruce Patika: Shalat boleh shalat tapi tu penhawal apa mau di sembah lebayyyy
Andezt Neg Mikkel: Kog yg lain ny gak sholat, pada lihat aja
Mas Pranz: Waduh pak kok kyk itu.kn sdh tw klu GMT jatuh hri ini jm6:20..
Faizal Andrian: Ini foto terkonyol yg prnh aku liat.. Wkk
Asmawatynya Jamal: Sholat tdk memilih tmp...contoh pemimpin..yg taat perintah agama
Dedi Van Java: Didepan sejadah ada kaki dibelakang sejadah ada paha.
Arianto Dedi: napo dak ke masjid agung be lur...
Andreas Budiman Halim : Pencitraan..
Aak Faisal Harun: Pencitraan... Basi boss..
Eka Apriyanti: Pencitraan....
Tasri Usman Arie Material: Kok dikelilingi orang?
Adit: Hahahha...sholat kok dikelilingi orang...waduh2
Faizal Andrian: Wkwkwk..
Eno: Kalau niatnyo nak sholat gerhana ngapo dak dimesjid bae ??