Pemkab Perlu Memotivasi Petani Menanam Waktu Pendek

"Sekarang, bagaimana pemerintah khususnya Pemda memotivasi masyarakat, untuk menanam pertaniannya dengan waktu yang pendek dan hasil didapat,"kata Mei

zoom-inlihat foto Pemkab Perlu Memotivasi Petani Menanam Waktu Pendek
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Anggota DPRD Sumsel dari Dapil V OKU-OKUS Meriadi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) pada 17 Februari lalu, Popo Ali Maropoi-Sholehian Abuasir harus bisa memotivasi para petani di wilayahnya untuk bisa menerapkan pola tanam dengan hasil yang waktu pendek.

Hal ini disampaikan anggota fraksi Golkar di DPRD Sumsel dari daerah pemilihan OKU-OKUS Meriadi.

"Sekarang, bagaimana pemerintah khususnya Pemda memotivasi masyarakat, untuk menanam pertaniannya dengan waktu yang pendek dan hasil didapat,"kata Meiriadi, Senin (22/2/2016).

Menurut Meriadi yang duduk di DPRD Sumsel setelah menggantikan Wahab Nawawi (PAW), di OKUS masih banyak kekurangan infastruktur yang harus dibangun kedepannya. Seperti infastruktur dasar dan transportasi, kesehatan dan pendidikan.

"Padahal OKUS potensi cukup besar, baik pertanian dan perkebunan, tetapi selama ini masyarakat masih cenderung untuk berkebun kopi,"terangnya.

Dijelaskan politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini, OKUS selama ini sebenarnya ada peta ataran sawah Rugai yang luasnya sekitar 2.500 hk. Namun, sekarang lebih difungsikan sebagai kebon kopi yang hasilnya dinilai kurang produktif.

Untuk itu, dirinya selaku wakil rakyat akan mendorong dikawasan tersebut akan dibuat irigasi, sehingga bisa digarap kembali sebagai lahann pertanian.

"Kami akan dorong itu, mungkin di tahun 2016 ini tidak, namun pada tahun 2016 akhir mungkin di APBD perubahan atau 2017 mendatang. Sekarang tinggal tergantung pemerintah dan masyarakat, sejak "irigasi" hancur dengan pendangkalan sungai lahan tersebut tidak digarap maksimal. Sementar kalau fokus ke kopi, saya sendiri secara pribadi menilai itu tidak seimbang dari penghasilan dan pengeluaran,"pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved