Masyarakat Kuat Berkontribusi Pada Bangsa Yang Besar
“Terpenuhinya suatu kebutuhan akan memotivasi pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi sebagaimana piramida dalam teori Maslow,"kata Siska.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Anggota DPD RI asal Sumsel Siska Marleni menilai, masyarakat yang kuat tercermin dari kemampuan dalam memenuhi berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan dasar hingga aktualisasi diri sebagaimana dalam teori Abraham Maslow.
“Terpenuhinya suatu kebutuhan akan memotivasi pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi sebagaimana piramida dalam teori Maslow,"kata Siska.
Pernyataan tersebut ditegaskan Siska Marleni, dalam kegiatan Sosialisasi Nilai Kebangsaan di Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel tanggal 20 Februari 2016 lalu.
Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa dan masyarakat di Kota Palembang dengan nara sumber Prof Dr Joni Emerson SH MHum, guru besar FH Universitas Sriwijaya.
Kemampuan memenuhi berbagai kebutuhan tersebut akan menciptakan stabilitas yang akan berkontribusi pada negara dalam percaturan dunia internasional.
Kondisi ini tentu bukan hal yang mudah mengingat berbagai permasalahan finansial dan masalah lain yang dialami Bangsa Indonesia. Hal ini juga diperberat dengan lunturnya nilai-nilai kebangsaan.
“Untuk itu, kegiatan sosialisasi ini bertujuan menyegarkan kembali tentang pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan, terutama di kalangan generasi muda”, papar Siska.
Senada dengan nara sumber, anggota Komite IV ini menjelaskan bahwa terdapat 14 esensi nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kristalisasi nilai-nilai tersebut berupa ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, keadilan, pluralis dan multikulturalis serta patriotisme” paparnya.
Siska mencontohkan menipisnya esensi nilai tersebut salah satunya dapat dilihat rendahnya semangat gotong royong dalam masyarakat.
“Rendahnya semangat gotong royong disebabkan oleh berbagai kemajuan dan perkembangan kehidupan di masyarakat karena meningkatnya pendapatan dan tingginya rutinitas. Selagi ada upaya terpadu dan berkesinambungan, esensi nilai kebangsaan tersebut dapat terus dijaga dan ditingkatkan” Pungkasnya.