Lawan Kekerasan dengan Tarian

Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk memperingati valentine day, seperti yang dilakukan oleh Women's Crisis Centre (WCC) yang mengadakan kegia

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
Kegiatan menari bersama di halaman Dewan Kesenian Palembang, Minggu (14/2) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk memperingati valentine day, seperti yang dilakukan oleh Women's Crisis Centre (WCC) yang mengadakan kegiatan One Billion Rising (OBR) dengan tema My Body My Revolution.

Direktur Eksekutif WCC, Yeni Roslaini Izi di sela-sela acara di halaman Dewan Kesenian Palembang, Minggu (14/2) mengatakan, One Billion Rising Revolution ini merupakan kampanye untuk mengajak, menyadarkan, dan menggabungkan orang-orang diseluruh dunia untuk bersama-sama menghentikan kekerasan terhadap perempuan.

"OBR pada awalnya merupakan bagian dari gerakan global untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan yang bernaman V-Day. V-Day ini pertama kali dicetuskan pada tanggal 14 Februari 1998, sedangkan untuk di Palembang sendiri kegiatan ini sudah diadakan untuk yang ketiga kalinya," ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan data dari PBB satu diantara tiga perempuan di dunia akan mengalami pemerkosaan atau penyiksaan selama hidupnya, jika diakumulasikan dengan angka perempuan diseluruh dunia berarti mencapai 1 miliar.

Untuk itu WCC mengajak perempuan yang ada untuk membongkar dinding kebisuan tentang kekerasan, baik kekerasan seksual maupun kekerasan lainnya yang dilakukan terhadap wanita. WCC sebagai organisasi yang melindungi perempuan, memberikan dukungan kepada para korban, jangan takut untuk melapor dan jangan merasa sendiri karena ada WCC.

"Tahun lalu kita juga telah mengadakan kegiatan yang serupa dalam bentuk tarian, yang kita tuntut tahun lalu itu keadilan, sedangkan untuk tahun ini kita akan menuntut perubahan. Semua itu hanya bisa dicapai melalui aksi yang lebih berani, tegas dan kreatif," ujarnya dengan suara yang tegas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved