Tanggapi Keluhan Netizen, Pihak Ps Mal Sebut Security dan CCTV Tidak Bisa Mengawasi Semua Pelanggan
"Kejadian seperti ini sudah pernah beberapa kali, ada yang diperoses lebih lanjut karena ada bukti dan ada juga yang tidak diproses lebih lanjut
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pihak pengelola mal dan Matahari Department Store PSX saat dikonfirmasi Tribun Sumsel menangai soal curhatan dari netizen.
Saat itu akun atas nama Elly Suryani itu menulisnya di laman facebook pribadinya membagikan pengalaman pahitnya saat berbelanja di mall Kota Palembang, Kamis, (11/2/2016).
Dalam tulisannya ia meminta agar pengunjung mall berhati-hati belanja di PSX Palembang Square (PS) karena sistem keamanan yang rawan.
Baca juga: Jadi Korban Kejahatan, Netizen Curhat Keamanan Mall di Palembang
Ia mengalami tindak kejahatan pencurian dengan modus menabrak dan menyilet tas miliknya.
Ia lebih kesal lagi karena keamanan di PSX mall tidak berpihak pada pengunjung karena CCTV tidak merekam aktivitas belanja.
Menanggapi hal tersebut, Marketing Communication Palembang Square (PS) Mall dan PSX, Irwan Agus Setiawan, Kamis (11/2) mengatakan.
Kalau dari pihak mal jika ada kehilangan maka akan diperiksa dan diidentifikasi.
Kalaupun si korban menduga seseorang dan orang tersebut sudah diperiksa namun tidak ada bukti, maka pihak pengelola tidak bisa mengambil tindakan karena tidak ada bukti.
"Kejadian seperti ini sudah pernah beberapa kali, ada yang diperoses lebih lanjut karena ada bukti dan ada juga yang tidak diproses lebih lanjut karena memang tidak ada bukti."
"Meskipun begitu kita selalu mengantisipasi tindak kejahatan dalam bentuk apapun, baik melalui customer service yang menginfokan harus berhati-hati dengan barang bawaanya hingga Security dan CCTV," ujarnya.
Irwan mengatakan, pada saat ramai tidak semua pelanggan bisa diperhatikan satu persatu, maka sebaiknya hindarilah membawa ataupun menggunkana barang berharga yang mencolok.
Jaga barang-barang pribadi dengan baik, karena meskipun ada CCTV tidak bisa menjangkau semua lokasi.
"Untuk segala bentuk kejadian ditangani di tenan masing-masing terlebih dahulu. Karena memang kalau tenant menyediakan CCTV masing-masing dan petugas keamanan masing-masing."
"Mau ada kejadian seperti ini atau tidak kami tetap waspada, selalu menginformasikan kepada pelanggan bahwa harus tetap hati-hati, karena memang kejadian seperti ini tidak ada yang tahu kapan akan terjadinya," katanya.
Sementara itu Asisten Matahari Department Store PSX, Budi Harianto mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi pada bulan lalu dan sudah direspon oleh pihak manajemen Matahari PSX.
Soal kejadian tas yang disilet dan korban merasa mencurigai orang yang melakukan hal tersebut masih ada di malpun sudah ditemukan dan dilakukan pemeriksaan.
"Kita sudah mempertemukan korban dan orang yang ia curigai, serta juga memeriksa tas maupun keseluruhan orang yang dicurigai tersebut."
"Namun karena memang tidak ditemukan bukti-buktinya maka kita kembalikan semua barang-barang orang yang dicurigai tersebut dan kita lepaskan. Karena kita kan tidak bisa menuduh orang tanpa barang bukti," ujarnya.
Sementara itu mengenai CCTV yang tidak boleh dilihat oleh korban yang tasnya disilet, pihak Matahari mengatakan bahwa ada aturan dan ketentuan masing-masing."
"Sehingga hanya pihak Matahari yang melihat CCTV dan menceritakan hasil kronologinya, bahwa memang tidak ada rekaman yang memperlihatkan tas si korban disilet.
"Kita ada CCTV dan Security tapi kita tidak bisa mengawasi semua pelanggan. Apalagi saat pengunjung lagi ramai, namun kita tetap selalu memberikan himbauan kepada pelanggan agar berhati-hati terhadap barang-barangnya," katanya.