Menurut Psikolog Ini yang Terjadi Jika Pasangan Sesama Jenis Cemburu

Dalam kasus hubungan sesama jenis apabila dari masing-masing sudah ada komitmen akan hubungan tersebut, maka hal itu bisa dihindari.

Penulis: M. Syah Beni | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNNEWS/
Komunitas Lesbian Gay Bisexual Transgender dan Intersexual (LGBTI) Indonesia melakukan aksi di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (17/5/2015). Aksi tersebut dalam memperingati International Day Against Homophobia, Biphobia, dan Transphobia (IDAHOT) dengan tujuan menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk stop kekerasan kepada kelompok LGBTI. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Cemburu merupakan perasaan yang kerap dialami oleh orang yang berpacaran.

Biasanya dilatar-belakangi orang ketiga yang masuk ke dalam hubungan orang tersebut.

Bagaimana jika yang cemburu itu adalah pasangan penyuka sesama jenis.

Berikut penjelasan dari pakar psikologi RS Siloam Palembang Rennya Permataria.

Menurut Renny, dampak dari cemburu itu semua tergantung dari kontrol emosi masing masing individu.

Dalam kasus hubungan sesama jenis apabila dari masing-masing sudah ada komitmen akan hubungan tersebut, maka hal itu bisa dihindari.

Kecemburuan yang berakibat hingga melakukan pembunuhan bisa saja terjadi.

"Apabila hanya satu pihak saja yang berharap lebih atau hanya satu pihak yang mencintai tetapi pihak lainnya tidak menanggapi, bisa memungkinkan hal itu terjadi. Karena adanya ketidaksukaan ataupun menimbulkan kebencian," ujarnya

Selain itu minoritasnya kaum penyuka sesama jenis. Membuat penyuka sesama jenis berusaha keras mempertahankan pasangannya.

"Karena yang murni penyuka sesama, amat jarang. Masih ada pasangan mereka (sesama jenis) yang masih juga berhubungan dengan lawan jenis," tambahnya

Menurut Renny, ini yang biasanya menimbulkan permasalahan atau bisa menjadi pemicu konflik bila kontrol diri dan kontrol emosinya kurang, maka jalan pintas yang terlintas.

"Dalam pikiran pasangan sesama jenis lebih baik siapapun tidak memiliki pasangannya, daripada hanya dia yang kehilangan," jelasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved