Helikopter Jatuh di Papua

Dihempas Angin Kencang, Heli yang Jatuh di Paniai Menabrak Rumah

Penumpang dalam helikopter tersebut adalah Suwondo selaku pilot, teknisi bernama Suwanda, Azis dan Pampang.

Editor: Weni Wahyuny
DOKUMENTASI POLRES PANIAI
Lokasi jatuhnya Helikopter Jenis Bell 206 di Desa Deotadi, Kabupaten Paniai, Papua Rabu (3/2/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAYAPURA - Sebuah helikopter jenis Bell 206 PK-UAG mengalami kecelakaan. Pesawat jatuh setelah sebelumnya menabrak salah satu rumah milik petambang emas di Desa Deotadi, Kabupaten Paniai, Papua pada Rabu (3/2/2016). Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Humas Polda Papua, pesawat mengalami kecelakaan saat lepas landas sekitar pukul 10.40 WIT. Deotadi termasuk salah satu pendulangan emas tradisional di Paniai.

Helikopter hilang keseimbangan setelah dihempas angin kencang sehingga menabrak rumah salah petambang bernama Kris. Penumpang dalam helikopter tersebut adalah Suwondo selaku pilot, teknisi bernama Suwanda, Azis dan Pampang.

pilot

YON KARYONO Pilot Suwondo pilot helikopter BELL-206L4 dengan nomor penerbangan PK-UAG yang dilarikan ke RS Nabire, Papua.

"Kedua korban hanya mengalami luka ringan saja. Rumah milik Kris yang mengalami kerusakan berat," kata Kepala Polres Ajun Komisaris Besar Leonardus Nabu.

Leonardus mengatakan, helikopter adalah milik perusahaan bernama Amor yang sering disewa warga. "Penerbangan dari Paniai ke Deotadi hanya memakan waktu 15 menit saja. Karena itu, warga yang berprofesi sebagai petambang lebih senang menggunakan helikopter," tutur Leo.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved