Dua Siswa SMA Mengaku Anggota ISIS dan Pajang Surat Ancaman di Ruang Guru

Memorak-porandakan acara yang dimaksud adalah acara yang akan digelar pihak sekolah beberapa hari lagi.

KOMPAS.com/SRI LESTARI
Lembaran teror yang ditempel di ruang guru. 

TRIBUNSUMSEL.COM, DENPASAR — Dua siswa SMA Negeri 1 Denpasar diamankan jajaran Polda Bali karena mengaku sebagai anggota ISIS dan menebar teror di sekolahnya.

Ketika diperiksa, siswi berinisial AE dan siswa berinisial CM yang duduk di kelas III itu mengaku bahwa perbuatannya hanya iseng belaka. Mereka diperiksa sejak kemarin.

"Ya memang sudah sejak kemarin dilakukan pemeriksaan terhadap kedua siswa tersebut, perempuan dan pria. Kini, mereka masih diperiksa untuk didalami," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto, Kamis (28/1/2016).

Kertas lembaran berisi pernyataan sebagai anggota ISIS ditemukan di ruang guru pada pukul 10.00 Wita, kemarin. Isi dari lembaran yang ditempel di dinding pembatas berupa papan kayu tersebut di antaranya sebagai berikut:

"KAMI ISIS SUDAH ADA DI SMANSA SIAP MEMPORAKPORANDAKAN ACARA KALIAN. KAMI TIDAK TAKUT MATI. ALLAHUAKBAR!"

Memorak-porandakan acara yang dimaksud adalah acara yang akan digelar pihak sekolah beberapa hari lagi.

Hery menyampaikan bahwa kepolisian memiliki waktu tujuh hari untuk memeriksa keduanya. Untuk itu, berbagai pihak akan dimintai keterangannya, termasuk orangtua dan pihak sekolah serta siswa SMA Negeri 1 Denpasar.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved