Sudah Saatnya Sriwijaya FC Juara Lagi
SFC tidak pernah puasa gelar lebih dari 4 tahun, karena itu sekarang sudah saatnya kita kembali ke jalur juara.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harapan tinggi langsung diberikan pecinta Sriwijaya FC usai keberhasilan manajemen mendatangkan sederet pemain bintang di bursa transfer jelang persiapan turnamen Piala Gubernur Kaltim.
Spanduk yang berisi tulisan ‘Sudah Saatnya Kita Juara Lagi’ pun langsung dipasang kelompok suporter Singa Mania kala laga uji coba Laskar Wong Kito melawan PS Pertamina, Senin (18/1) kemarin.
“SFC tidak pernah puasa gelar lebih dari 4 tahun, karena itu sekarang sudah saatnya kita kembali ke jalur juara. Ditambah lagi materi pemain yang dalam pandangan kami sudah sangat ideal, rasanya kejayaan itu bisa diulangi lagi,” ungkap Arga Marshall dari komunitas SFC Kaskus.
Namun dirinya berharap manajemen SFC tetap membumi dan fokus bekerja keras mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Usai pertandingan kemarin, Bendol sedikit menekankan ke masalah fisik pemain yang belum ideal. Tentu ini harus segera direspon manajemen, apalagi dalam pengumuman evaluasi kemarin, sektor pelatih fisik juga masih kosong. Tentu akan tidak efektif jika Bendol juga harus memikirkan tanggung jawab tersebut,” tegasnya.
Menurutnya, peran seorang pelatih fisik kini sangatlah penting dalam sebuah tim sepakbola profesional.
“Saat terakhir juara, SFC punya rekor kemenangan fantastis, namun diluar itu ada catatan penting lain bahwa ketika itu fisik pemain sangat prima dan jarang sekali terdengar ada pemain yang harus beristirahat cukup lama karena cedera, semoga saja nanti manajemen bisa mendapatkan pelatih fisik yang bagus untuk menunjang keberhasilan tim,” harapnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi keberhasilan manajemen yang berhasil mendapatkan sponsor tambahan yakni dari PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper.
“Sebenarnya di Sumsel ini banyak sekali perusahaan-perusahaan besar, karena itu kami heran mengapa baru PTBA, Bank Sumsel Babel yang selama ini menjadi sponsor, namun memang harus diakui buruknya kondisi sepakbola di tanah air juga menjadi salah satu penyebabnya,” tambahnya. (HARYANTO)
