Nuril Curi Pompa Air Proyek LRT untuk Beli Miras
"Aku masuk ke dalam pagar dan mengangkat pompa itu, untuk membawanya pakai motor dengan diikat tali. Aku sempat terjatuh ketika membawa pompa itu, kar
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Adanya kesempatan ketika melihat proyek pembangunan LRT di Jalan Angkatan 45 Palembang sepi, membuat Nuril (37) langsung berniat untuk melakukan pencurian.
Melihat ada pompa air yang harganya jutaan rupiah, membuat Nuril mengatur siasat untuk dapat mengambil pompa air di dalam pagar dilokasi pembangunan proyek LRT. Rencananya, uang hasil menjual pompa akan digunakan untuk membeli minuman keras.
Namun, untuk memberanikan diri memcuri pompa air tersebut membuat bapak dua anak ini terlebih dahulu menenggak minuman keras. Di bawah pengaruh minuman keras, Nuril menjalankan aksinya seorang diri.
"Aku masuk ke dalam pagar dan mengangkat pompa itu, untuk membawanya pakai motor dengan diikat tali. Aku sempat terjatuh ketika membawa pompa itu, karena berat," ujarnya ketika diamankan di Polsek IB I Palembang, Rabu (20/1/2016).
Pompa berhasil diangkutnya dan sempat disembunyikan di rumahnya beberapa hari. Pihak proyek yang merasa kehilangan pompa melaporkan kejadian pencurian. Dari laporan itulah, Nuril yang akan beraksi untuk kedua kalinya ditangkap ketika melihat kondisi di dalam lokasi proyek pembangunan LRT.
Ketika ditangkap dan diminta untuk menunjukan keberadaan pompa yang dicurinya, Nuril malah membohongi polisi. Ia malah mengajak polisi berkeliling menunjukan rumahnya yang menjadi tempat menyimpan pompa yang dicurinya sebelum nanti akan dijual.