Dinas Pariwisata Sumsel Bakal Dirikan Panggung Untuk Lihat Gerhana Matahari di Jembatan Ampera
Karena, progres dari Dinas Pariwisata Sumsel akan mendirikan panggung di atas Jembatan Ampera agar wisatawan mancanegara yang datang ke Palembang dapa
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fenomena alam yang terjadi 100 tahun sekali dan tidak semua wilayah dapat melihat gerhana matahari secara total, dimanfaatkan Dinas Pariwisata Sumsel untuk menarik wisatawan mancanegara sebanyak-banyaknya untuk datang ke Palembang.
Karena, progres dari Dinas Pariwisata Sumsel akan mendirikan panggung di atas Jembatan Ampera agar wisatawan mancanegara yang datang ke Palembang dapat langsung menyaksikan proses demi proses terjadinya gerhana matahari total.
Peneliti Pusat Sains dan Teknologi Admosfir LAPAN Syaiful menuturkan, saat terjadinya GMT intensitas matahari bisa nol dan bumi seperti menjadi malam beberapa saat. GMT ini merupakan kejadian dan fenomena yang sangat langkah.
"GMT sudah mulai bisa terlihat pada pukul 6.20 sebagai pendahuluan dan terus berlanjur hingga menjadi GMT pukul 7.20. Lama terjadinya GMT 1.50 detik, namun yang ditakutkan bila terjadi mendung. Maka GMT tidak dapat terlihat," katanya, Selasa (19/1/2016).
Geerhana Matahari Total sebenarnya tidak berbahaya bila dilihat dengan mata telanjang, akan tetapi yang perlu diwaspadai ketika bulan yang menutupi matahari mulai bergeser.
Cahaya yang sangat terang akan terlihat dan inilah yang membuat mata menjadi silau secara mendadak.
Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 mendatang, juga dapat dilihat dari berbagai mulai dari kebudayaan, cerita rakyat dan ilmu pengetahuan.
Namun, dari ilmu pengetahuan terjadinya GMT dapat menyebabkan menurunkan itensitas radiasi matahari.
