Pindah ke Kayong Utara, Warga Asal Palembang Membantah Hilang
Warga asal Palembang, Zainal Abidin (48) membantah kalau dia beserta istri dan anaknya hilang. Zainal Abidin sekeluarga kini tinggal di Kecamatan Suka
TRIBUNSUMSEL.COM, PONTIANAK - Warga asal Palembang, Zainal Abidin (48) membantah kalau dia beserta istri dan anaknya hilang. Zainal Abidin sekeluarga kini tinggal di Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Zainal Abidin beserta istri dan dua anaknya datang ke Kantor Tribun Pontianak, Kamis (14/1/2016) siang. Dia bermaksud mengklarifikasi berita Tribun Sumsel yang menyatakan dia sekeluarga hilang, terlebih dikaitkan dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
"Teman saya telepon bilang kalau saya diberitakan hilang di Tribun Sumsel. Saya tidak hilang, tapi saya pindah ke Kalimantan Barat dan sekarang tinggal di Sukadana," kata Zainal Abidin, ayah lima anak ini.
Saat di Palembang, Zainal sekeluarga bermukim di Jl Tanjung Sari, Lorong Tanjung Biring nomor 91, Kelurahan Bukit Sangkal RT 32/RW 07, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan.
Kepergian keluarga Zainal ke Kalbar dalam dua gelombang. Pada 21 September 2015, Zainal berangkat bersama tiga anaknya, Ahmad Hanif (17), Fatimah Huwaidah (16) dan Aisyah Humaira (13).
Kemudian pada 8 Oktober 2015 menyusul istrinya, Sukainah (45) dan dua anaknya, Anisa Haura (8) dan Syarifah Hamidah (4).
Zainal membenarkan kalau dia pernah menjadi aktivis Gafatar selama delapan bulan, mulai pertengahan 2014. Pihak keluarga maupun teman-temannya juga mengetahui kalau dia pernah aktif di Gafatar.
Namun, kini Zainal tidak mau lagi dikait-kaitkan dengan organisasi yang sedang jadi pemberitaan tersebut. "Sejak Februari 2015 saya sudah keluar. Jadi tolong jangan dikait-kaitkan lagi dengan Gafatar," katanya.
Di Kalbar, Zainal akan membangun lagi kehidupan baru bersama keluarganya. Dia memilih bercocok tanam dan berbisnis, menjual obat-obatan tanaman. "Kalau dulu, saya ini pengusaha. Sekarang saya akan bertani," tutur Zainal tanpa menjelaskan bidang usaha yang dulu digelutinya.
Sukainah, istri Zainal, juga menegaskan kalau kepergiannya telah diketahui pihak keluarga. "Bagaimana bisa dibilang hilang. Saya itu pergi ke bandara diantar ayu (kakak perempuan) dan keponakan saya," ujarnya.
Sukainah merupakan guru SMP yang berstatus PNS di Dinas Pendidikan Kota Palembang. Namun saat ini, dia sedang dalam proses kepindahan ke Kalimantan Barat. "SK dari Gubernur Kalbar sudah keluar, saya tinggal kirim berkasnya ke Palembang," ujarnya.
Menurut Sukainah, saudaranya memang menginginkannya tetap tinggal di Palembang. Sementara dia sudah bertekad untuk pindah ke Kalbar. Oleh karena itu dia tidak bersedia alamatnya di Kalbar dimuat oleh media.
Selain itu, Sukainah dan suaminya juga tidak bersedia foto mereka dimuat. "Saya tidak mau keluarga nanti datang ke sini. Saya ke sini ikut suami. Surat pindah sebagai PNS juga sudah saya urus," kata Sukainah.
Terkait administrasi kepindahan domisilinya, Sukainah dan Zainal menyatakan kalau suratnya sedang diurus oleh pihak kelurahan di Palembang.
"Awalnya saya sudah bawa surat pindah, tapi tercecer. Sekarang saya minta lagi surat pindah, yang urus petugas kelurahan," ujar Zainal.