Kapolda Sumsel : Masyarakat Harus Lebih Sensitif Terima Ajakan Agama

Memang untuk saat ini Sumsel ada ancaman mengenai Gafatar, akan tetapi masyarakat kewaspadaan juga perlu dilakukan.

Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUN SUMSEL.COM/M ARDIANSYAH
Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo didampingi Kabid Humas Kombes Pol R Djarod Padakova, Rabu (13/1/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aliran sesat Gafatar yang saat ini meresahkan masyarakat kini sudah merambah di Sumsel, dari itulah masyaarakat diminta untuk waspada dan lebih sensitif untuk menerima ajakan ikut aliran agama.

Hal itu diungkapkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo didampingi Kabid Humas Kombes Pol R Djarod Padakova ketika ditemui di Mapolda Sumsel, Rabu (13/1/2016).

"Gafatar itu, aliran yang tidak sesuai dengan Indonesia dan memang sudah dikeluarkan MUI jika aliran ini dilarang. Sehingga dihimbau kepada masyarakat lebih sensitif terlebih mengenai ajakan masalah agama," ujar Djoko.

Memang untuk saat ini Sumsel ada ancaman mengenai Gafatar, akan tetapi masyarakat kewaspadaan juga perlu dilakukan.

"Modusnya yang biasa digunakan mengajak masyarakat untuk pengajian dan lama kelamaan di doktrin hingga lupa ingatan. Baru diajak bergabung," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved