Batu Temuan Warga di Pagar Alam Merupakan Prasasti Zaman Sriwijaya

Penemuan batu di dusun Gunung Agung Lama, Kelurahan Agung Lawangan Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam adalah sebuah prasasti.

SRIPOKU.COM/WAWAN
Batu yang diduga bertulis Peta Kuno yang ditemukan warga di Pagaralam. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andi Agus Triyono

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penemuan batu di dusun Gunung Agung Lama, Kelurahan Agung Lawangan Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam adalah sebuah prasasti.

Batu tersebut diperkirakan berasal dari abad 11-12 Masehi.

"Batu yang ditemukan warga itu bukan peta, tapi sebuah prasasti zaman Sriwijaya," ucap arkeolog dari Balai Arkeologi Palembang, Retno Purwanti pada Tribunsumsel.com, Rabu (13/1/2016).

Kata dia, batu temuan warga yang merupakan prasasti tersebut terdapat tulisan "ha" dan "ya". lanjutnya, aksara yang tertulis pada prasasti tersebut merupakan aksara Jawa Kuno.

Prasasti itu kata Retno, sezaman dengan prasasti yang ditemukan di Bumiayu, Kabupaten Pali. Sedangkan goresan-goresan yang ada di batu bukanlah buatan manusia tapi bekas akar pohon.

"Pastinya bukan peta, tapi sebuah prasasti karena ada aksara," ujarnya.

Prasasti semacam itu, banyak ditemukan di Pali. Disana, kata Retno, banyak ditemukan prasasti yang bertuliskan satu atau dua aksara juga. Tulisan itu adalah sebuah mantra-mantra.

Kendati demikian, secara konteks Retno belum mengetahui secara pasti kaitannya dengan prasasti yang sudah ditemukan seperti di Bumiayu, Pali.

"Kalau di Bumiayu, itu kan Hindu-Budha. Kalau yang ditemukan di Gunung Agung Lama itu, bisa jadi mereka bukan Hindu-Budha tapi sudah mengenal aksara," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved