Kebiasaan "Sehat" yang Harus Dihentikan di 2016

Apakah Anda beralih ke produk diet soda untuk membantu menurunkan berat badan? Mungkin sudah saatnya untuk berpikir ulang.

TRIBUNSUMSEL.COM - Setiap orang tentu berharap tahun yang baru ini menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sederet target telah ditetapkan, misalnya lebih rajin olahraga, makan lebih sehat, atau lebih pintar mengatur uang.

Harapan-harapan tersebut mungkin Anda yakini adalah yang terbaik untuk kesehatan jiwa dan raga. Tapi, tak semuanya adalah ide yang baik. Berikut beberapa hal yang sebaiknya tak lagi Anda lakukan di tahun 2016 ini.

1. Diet bebas gluten
Hanya sekitar 1 persen dari populasi yang mempunyai penyakit celiac, penyakit autoimun yang membuat tubuh susah untuk memproses produk gluten. Tapi untuk orang dengan kesehatan yang normal, gluten tidak menimbulkan masalah apa pun.

"Bagi sebagian dari kita, pilihan bebas gluten tidaklah lebih sehat ataupun lebih murah," kata dosen Universitas Yale, Vikram Mansharama.

WHO baru-baru ini juga menyimpulkan bahwa tak ada pola makan yang benar-benar aman. Misalnya saja, sering mengasup daging seperti diet paleo dan diet Atkins dapat memicu kanker.

Beberapa tren pola makan, misalnya chia seed, sriracha atau quinoa, memang berasal dari para food blogger. Tapi apakah pola makan itu terbaik bagi tubuh, ini sulit dipastikan. Yang pasti, makanlah dengan seimbang dan bervariasi.

2. Melakukan sit-up
Alasan untuk berhenti melakukan ini adalah risiko cedera punggung, seperti yang banyak dikatakan ahli kebugaran.

Gerakan berulang dapat mengeraskan cakram tulang belakang dan juga saraf. Daripada mencoba sit up biasa, lebih baik melakukan sit up yang dimodifikasi dengan menggunakan bola latihan atau bahkan yang lebih baik lagi dengan menggunakan papan pose.

"Sit up adalah latihan kuno terbaik yang tersisa dalam sejarah kebugaran," kata Pete McCall, juru bicara American Council on Excercise.

3. Membereskan tempat tidur
Tungau debu menyukai lapisan yang lembab dan hangat, seperti halnya tempat tidur. Terlebih pada sprei yang baru ditarik setelah Anda merapikannya.

Menurut seorang peneliti dari Inggris, meninggalkan kasur yang belum dirapikan akan menghilangkan kelembaban dari sprei dan kasur sehingga serangga mikroskopis tidak menyukainya. Saran ini bisa dipertimbangkan oleh mereka yang menderita alergi atau asma.

4. Flossing
Flossing alias membersihkan gigi dengan benang mungkin tak seefektif yang kita anggap selama ini. Ellie Philips, dokter gigi dan penulis "Kiss Your Dentist Goddbye", mengatakan bahwa Anda bisa berhenti melakukan flossing.

Untuk melawan penyakit gusi, ganti flossing dengan obat kumur sebelum dan setelah menyikat gigi. Tetapi yang perlu dicatat adalah flossing dalam cara yang salah. Para ahli kesehatan gigi menyebutkan, cara flossing yang tepat adalah membentuk huruf C, digosok dari atas ke bawah.

5. Minum soda diet
Apakah Anda beralih ke produk diet soda untuk membantu menurunkan berat badan? Mungkin sudah saatnya untuk berpikir ulang.

Sebuah studi tahun ini menemukan jumlah diet soda yang dikonsumsi berhubungan dengan peningkatan lemak perut dari waktu ke waktu. Hal tersebut merupakan bagian dari bukti-bukti bahwa minuman tersebut mungkin memiliki konsekuensi yang negatif.

6. Mengurangi konsumsi kopi
Minuman berkafein dapat melindungi Anda dari kanker kulit tertentu - dan makin banyak konsumsinya makin baik.

Pecandu kopi dapat merasakan perlindungan terbesar dari kopi karena orang yang meminum 4 cangkir sehari atau lebih mempunyai 20 persen risiko lebih rendah untuk terkena melanoma ganas. Sebaiknya hindari menambahkan gula, krim, atau susu penuh lemak, dalam cangkir kopi Anda.

7. Diet
Lakoni gaya hidup sehat, bukan membuat daftar makanan yang harus Anda hindari atau kalori yang harus dihitung.

Weight Watchers International Inc memperkenalkan kembali program penurunan berat badan mereka - dan kata "diet" tak akan ditemukan di dalamnya. Mereka mengupayakan gaya hidup yang lebih aktif dalam programnya.

Menggabungkan makanan sehat dan latihan kebugaran dalam hidup Anda membuat konsep kesehatan lebih berkelanjutan, dan ini merupakan cara yang lebih baik untuk mejaga berat badan. (Gibran Linggau)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved