Tahun Baru 2016

Jika Dirayu Pacar Untuk Lakukan Hubungan Seks, Wanita Harus Katakan Ini

Menurut Yeni, hubungan seks itu terjadi akibat adanya bujuk rayu dari laki-laki kepada wanita.

Penulis: M. Syah Beni | Editor: Weni Wahyuny
datingfortodaysman
ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, M Syah Beni

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- "Wanita harus berani mengatakan tidak untuk melakukan hubungan seks di luar nikah."

"Wanita harus mempunyai nilai, semakin punya sikap wanita akan semakin bernilai," ujar Yeni Roslaini Izi, Ketua Women Crisis Center (WCC) Palembang, Kamis, (31/12/2015).

Setiap malam pergantian tahun selalu ada isu terjadinya hubungan seks yang dilakukan oleh remaja.

Terlebih mereka yang menjalin hubungan sebagai kekasih.

Menurut Yeni, hubungan seks itu terjadi akibat adanya bujuk rayu dari laki-laki kepada wanita.

Misalnya untuk membuktikan keseriusan cintanya.

Selain itu pria juga akan mengiming-imingi siap bertanggung jawab.

Suasana malam tahun baru bisa saja membuat wanita terbujuk rayuan pria tersebut sehingga terjadi hubungan seksual.

Hubungan seksual seperti itu tidak berdasarkan atas suka sama suka.

Semua dilatari oleh bujuk-rayu atau ancaman jika tidak dituruti maka wanita akan diputuskan oleh pria.

"Orangtua harus segera mengontrol anaknya dengan cara membatasi gerak anak saat perayaan malam tahun baru atau bahkan memintanya merayakan di rumah."

"Sehingga orangtua dapat melakukan pengawasan," terangnya

Lanjut Yeni, wanita juga jangan mudah menuruti kehendak pria apapun bujuk rayunya.

Katakan 'tidak' untuk ajakan yang tidak baik.

Jangan sekali-kali memberikan alasan yang akan membuat celah laki-laki untuk kembali meminta.

Dari data WCC, pada tahun 2015 kasus kekerasan terhadap perempuan tercatat sebanyak 261 kasus.

Diantaranya kekerasan seksual seperti pemerkosaan, pelecehan seksual, eksploitasi seksual, intimidasi, dan pemaksaan aborsi.

Angka ini turun dibanding tahun lalu sebanyak 279 kasus.

Fakta lainnya bahwa pelaku dan korban masih memiliki hubungan kedekatan misalnya ayah, guru, dosen, dan lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved