Meski Berkepala Botak, Angelica Juarai Kontes Kecantikan
Tampil plontos bukannya ingin berbeda, tetapi karena Galindez mengidap alopecia, yakni kondisi di mana daya tahan tubuhnya menurun dan menyebabkan ia
Rahman Indra/KompasFemale
TRIBUNSUMSEL.COM - Para jawara kontes kecantikan selalu identik dengan paras yang cantik dan rambut panjang yang indah.
Namun, cerita Angelica Galindez pada medio 2013 silam, memberikan warna baru.
Ia membuktikan layak menyabet gelar juara meski berkepala plontos.
Galindez, berusia 19 tahun, terpilih sebagai Miss Philippines Earth USA. Tampil berbeda di antara para finalis lainnya dengan kepala yang plontos, Galindez tetap percaya diri.
Tampil plontos bukannya ingin berbeda, tetapi karena Galindez mengidap alopecia, yakni kondisi di mana daya tahan tubuhnya menurun dan menyebabkan ia kehilangan rambut.
Pada banyak kasus yang sama, biasanya penyakit ini tidak permanen.
Namun, sejak usia 12 tahun, ia sudah didiagnosis terkena alopecia dan tiga tahun berikutnya menjadi plontos sampai sekarang.
Ikut berkompetisi dalam Miss Philippines Earth USA sebenarnya bukan keinginannya.
Kerabat dan keluarganya iseng mengirimkan foto Galindez yang sedang berpose mengenakan wig berambut panjang warna coklat pada Bradford Adkins, direktur Miss Philippines Earth USA.
Seminggu sebelum kontes dimulai, ia lalu mengirimkan fotonya tanpa wig.
Adkins mengatakan, meski mengidap alopecia, Galindez tetaplah masuk kategori untuk menjadi salah seorang finalis.
"Saya memtuskan untuk ikut serta karena melihat ini adalah kesempatan untuk menunjukkan pada dunia bahwa perempuan seperti saya juga tak berbeda dengan wanita cantik lainnya," ujarnya.
Pada awalnya, dia akan merasa dilihat aneh dan janggal oleh kontestan lainnya. Namun, siapa mengira ia justru mendapat banyak dukungan dari para kontestan lainnya.
Setelah melewati beberapa fase penilaian, mulai dari national costume hingga baju renang, ia memperoleh nilai lebih sehingga dinobatkan sebagai Miss Philippines Water 2014, satu dari enam gelar dari Miss Philippines Earth USA yang diperebutkan.