Manchester United Berubah menjadi Tim yang Membosankan
Van Gaal sudah memasuki musim kedua bersama Setan Merah. Banyak hal yang disorot selama United berada di tangan Van Gaal.
Kiper sefantastis David de Gea pun harus menyerah. Semakin parah ketika pemain sekelas Luke Shaw, Marcos Rojo, dan Matteo Darmian cedera.
Di lini tengah, Van Gaal seperti lupa bagaimana menggunakan sayap serang serta mengeksploitasi striker kedua. United hanya piawai memenangi penguasaan bola, namun bukan memenangi laga.
Filosofi pass and move ala United sudah lenyap. Hal inilah yang membuat United pada musim ini disebut sebagai tim membosankan.
Pemain United lebih sering membelakangi ketimbang menghadap ke gawang lawan untuk melakukan tekanan dan mencetak gol. Mereka jadi disebut memiliki sindrom takut gawang.
Kesulitan United mencetak gol antara lain disebabkan karena terlalu hati-hati dalam bermain, terlalu banyak mengoper, namun minim tendangan serta tak efektif.
Striker Wayne Rooney dalam usia 29 tahun seperti sudah menjadi lelaki jompo, sementara Martial tidak juga menemukan kestabilan penampilan.
Sampai Desember 2015, belum ada pemain United yang masuk dalam daftar 20 pencetak gol terbanyak Premier League 2015-2016.
Sisi motivasi di lapangan juga memprihatinkan. Van Gaal terlihat lebih banyak duduk di bangku pelatih ketimbang turun ke pinggir lapangan "membakar" pemain lewat instruksi saat bertanding.
Penulis: Dedi Rinaldi