Liverpool vs Leicester: Menghentikan Langkah si Rubah
Dalam keadaan normal, Liverpool akan sangat diunggulkan ketika menjamu Leicester. Namun, situasi tersebut tidak berlaku musim ini.
Guna melihat tim mereka bangkit ke jalur kemenangan, publik Anfield menanti munculnya dua hal.
Pertama, Klopp mesti memastikan kembalinya kecemerlangan Philippe Coutinho sebagai otak kreativitas tim guna menyokong kinerja Christian Benteke cs. di depan.
Aksi-aksi dan suplai matang playmaker Brasil itu bakal krusial sebagai solusi jika Liverpool kedodoran mengatasi permainan adu fisik Riyad Mahrez cs.
Hal kedua mungkin sedikit berbau mistik. Klopp sepertinya menunggu apakah masih ada tuah azimat hari Natal yang meliputi Anfield.
Liverpool tak pernah kalah di kandang saat melakoni duel Boxing Day, yang digelar persis satu hari setelah Natal, pada era Premier League (lima menang dan tiga seri).
Momen Boxing Day tahun lalu juga menelurkan tren positif. The Reds kala itu menang atas Burnley 1-0. Hasil tersebut dilanjutkan oleh rangkaian 11 laga tanpa kalah di liga sampai Maret.
Leicester memastikan diri sebagai pemuncak klasemen EPL musim ini pada Natal.
Menurut sejarah, The Foxes seharusnya bisa mengakhiri 2015-2016 setidaknya di zona Liga Champion.
Dalam 23 musim liga, cuma satu klub yang gagal berakhir di empat besar klasemen meski menempati posisi teratas pada Natal. Tim itu ialah Aston Villa pada 1998-1999.
Manajer Leicester, Claudio Ranieri, enggan memikirkan kemungkinan timnya berlaga di ajang sangat penting sekelas LC musim depan.
“Penting bagi tim saya agar tetap tenang, berpikiran jernih, dan fokus untuk gim selanjutnya. Apa yang kami lakukan saat ini adalah keajaiban. Maka, nikmati saja!” ucap Ranieri di situs klub.
Menikmati setiap laga bakal menjadi kunci saat mereka bertandang ke rumah Liverpool.
Tidak akan mengejutkan apabila Jamie Vardy cs dapat pulang dengan tiga poin. Mereka punya rekor tandang bagus.
Leicester ialah satusatunya tim di EPL musim ini yang belum merasakan kekalahan di gim tandang.
Dari sembilan lawatan ke markas rival, Leicester menang enam dan seri tiga kali.
