Wapres Kritik Kinerja DPR yang Tidak Produktif Hasilkan Undang-undang

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengkritik kinerja DPR sepanjang tahun 2015.

KOMPAS.com/Indra Akuntono
Wapres Jusuf Kalla bersama Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (18/4/2015). 

TRIBUNSUMSEL.COM-Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengkritik kinerja DPR sepanjang tahun 2015.

Menurutnya DPR kurang produktif menghasilkan Undang-undang dan lebih fokus menjalani fungsi pengawasan.

"Tapi memang yang rendah itu legislasinya karena mungkin karena waktu terlalu banyak diberikan utk mengawasi macam-macam," kata JK di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2015).

JK mengingatkan bahwa ada tiga tugas DPR, yakni legislasi atau penyusunan undang-undang, penganggaran dan pengawasan.

Menurutnya, DPR sering berlebihan dalam menjalankan fungsi pengawasan.

Padahal kata JK dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas), terdapat 37 Rancangan Undang-Undang (RUU) yang harus dirampungkan.

Nyatanya, DPR hanya sukses merampungkan dua undang-undang saja selama setahun terakhir.

DPR hanya sukses menyetujui RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota, dan RUU tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, DPR RI mengesahkan menjadi undang-undang.

JK pun berharap ke depannya wakil rakyat bisa lebih meluangkan tenaga dan waktunya untuk menjalankan fungsi legislasi dan tidak hanya fokus pada fungsi pengawasan saja.

"Tentu (harus) diupayakan lebih baik lagi tahun depan," ujar JK.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved