Ini Dia Daftar Obat Kuat yang Dilarang BPOM
Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) telah membatalkan nomor registrasi serta menarik dari pasaran puluhan suplemen stamina pria dan obat
TRIBUNSUMSEL.COM - Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) telah membatalkan nomor registrasi serta menarik dari pasaran puluhan suplemen stamina pria dan obat tradisional lainnya terkait dengan maraknya obat tradisional dan suplemen makanan yang mengandung bahan kimia obat keras berupa sildenafil sitrat dan tadalafil, yang notabene bahan kimia obat tersebut tidak boleh dicampurkan ke dalam obat tradisional dan suplemen makanan.
Seperti dikutip dari klikdokter.com. Senin (21/12/2015) obat mengandung zat berbahaya sildenafil citrate dan zat erektogenik.
Berikut adalah daftar dari produk yang diakui oleh pihak BPOM memiliki kandungan zat kimia berbahaya bagi tubuh manusia. Lima di antaranya merupakan obat tradisional import, 14 lainnya obat tradisional, 1 suplemen makanan impor serta 2 suplemen makanan lokal.
Blue Moon, Caligula Kapsul,Cobra X Kapsul,Hwang Di Shen Dan, Kuat Tahan Lama Serbuk,Lak Gao,Lavaria,Maca Gold,Manovel,Okura,Otot Madu,Rama Stamina,Sanomale,Sari Madu Kapsul,Stanson,Sunny Zang Wang Xiong Ying Dan Pil,Sunny Zang Wang Xiong Ying Dan Kapsul,Teraza,Top One Kapsul,Tripoten,Urat Perkasa Kapsul dan Zu-Mex
konsultasi ke dokter
Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk meluruskan persepsi masyarakat mengenai mitos obat kuat. Baik dari pihak otoritas, komunitas akademis, profesi medis dan farmasi.
Disamping itu juga diperlukan memberikan pemahaman yang cukup kepada masyarakat konsumen. Karena usaha edukasi masyarakat pentingya terapi disfungsi seksual yang seyogyanya dilakukan melalui konsultasi dokter.
Dalam penanganan disfungsi seksual, sudah seharusnya penderita mengonsultasikan kepada dokter terkait yang berkompetensi. Dengan adanya proses konsultasi, hasil diagnosa akan mengetahui persis tipe disfungsi seksual penderita dan metode pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi pasien. Lebih utama lagi, pasien lebih mendapatkan penanganan yang lebih layak dengan adanya pengawasan dari dokter terkait.
zat erektogenik
Berawal pada tahun 1999, jenis dan jumlah obat kuat dan jamu penambah stamina pria di Indonesia bertambah marak.
Hal ini terpicu dari resminya beredar zat sildenafil citrate pada tahun tersebut. Sildenafil citrate adalah salah satu zat yang berdasar penelitian intensif diakui secara internasional bermanfaat sebagai zat erektogenik atau dalam arti lain bersifat memperbaiki proses ereksi.
Disamping zat sildenafil citrate, terdapat pula zat erektogenik lainnya yang juga diakui dunia internasional adalah vardenafil dan tadafil. Yang terakhir, udenafil. Namun berbeda dengan zat erektogenik yang disebutkan sebelumnya, udenafil walau telah beredar di beberapa negara, masih belum mendapat persetujuan izin beredar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat / Food and Drug Administration (FDA).
waspada obat herbal
Akhir-akhir ini zat-zat erektogenik tersebut justru banyak ditemukan dalam kandungan produk obat herbal yang beredar bebas di pasaran.
Padahal, pemakaian zat erektogenik wajib berdasarkan resep dokter. Akibat bebasnya beredarnya obat herbal atau jamu obat kuat yang memiliki kandungan zat erektogenik tanpa resep dokter tersebut, terciptalah persepsi baru pengartian jamu-jamu tersebut sebagai obat erektogenik, acapkali sebagai penghambat ejakulasi atau peningkat dorongan seksual.