Kapolda dan Wakapolda Sumsel Terjun Langsung Amankan Pleno
Suhu politik yang memanas di Muratara pasca pencoblosan, membuat Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri langsung memutuskan untuk berkantor di Murata
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suhu politik yang memanas di Muratara pasca pencoblosan, membuat Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri langsung memutuskan untuk berkantor di Muratara agar dapat langsung melakukan pemantauan pengamanan kondisi di sana.
Hal ini dilakukan, terlebih massa pendukung pasangan calon menggelar aksi hingga membakar ban dan mengancam menutup akses jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Muara Rupit Muratara.
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Syaeful Zachri ketika ditemui di Mapolda Sumsel menuturkan, adanya laporan dari Kapolres jika ada massa yang menggelar aksi membuat Kapolda Sumsel langsung berinisiatif untuk berkantor di Muratara. Tujuannya, agar dapat langsung melakukan pemantauan di lokasi dan melakukan pengamanan secara maksimal.
"Kapolda di Murarata dan saya ditugaskan ke OKI, jadi semuanya berbagi tugas untuk melakukan pengamanan. Apalagi KPU disana melakukan pleno, sehingga memang dilakukan pengamanan yang maksimal," ujarnya, Rabu (16/12/2015).
Pengamanan secara maksimal tidak hanya dilakukan Polres Mura dan juga Polres Lubuk Linggau, tetapi juga Polda Sumsel mengerahkan anggota Shabara dan Brimob Polda Sumsel untuk melakukan pengamanan secara maksimal.