Profil Kahar Muzakir, Wakil Ketua MKD DPR Dari Partai Golkar yang Bikin Heboh

Siapa sebenarnya Kahar Muzakir?

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/YOHANES TRI NUGROHO
Anggota Komisi X DPR RI Kahar Muzakir 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nama Kahar Muzakir mencuat dalam sidang-sidang yang dilakukan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dewan perwakilan Rakyat (DPR) terkait dengan kasus Papa Minta Saham yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. Kahar Muzakir masuk menjabat sebagai wakil ketua MKD menggantikan koleganya Hardisoesilo pada Kamis (26/11). Siapa sebenarnya Kahar Muzakir?

Latar Belakang Kahar Muzakir

Pria kelahiran Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, 10 Desember 1946, ini adalah seorang pengusaha. Dia pernah menjadi Direktur Utama PT. Putra Karya Sarana (2001) dan Direktur PT. Helindo Graha (1993). Dia juga sempat bertugas pada trainingequipment operator di Trakindo (1975) dan training supervisor di Pertamina.

Karier politik Kahar dimulai saat menjadi Bendahara DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Sumatera Selatan pada periode 1984-1989. AMPI adalah salah satu organisasi sayap Partai Golkar. Kahar juga didaulat sebagai Ketua I Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Sumatera Selatan pada 1985-1987.

Kahar mulai bergabung ke kepengurusan DPD Partai Golkar Sumatera Selatan pada 1987-1997 sebagai Kepala Biro Koperasi dan Wiraswasta. Dia kemudian dipercaya sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Selatan pada 1998-2004.

Kahar adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I. Kahar sudah pernah menjadi anggota DPR selama tiga periode, yaitu pada periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Kahar juga terlibat dalam kasus PON Riau yang terungkap melalui kesaksian Lukman Abbas. Dikutip Kompas, Lukman menyerahkan uang sebesar 1.050.000 dolar AS (sekitar Rp9 miliar) kepada Kahar Muzakir.

Kahar saat itu merupakan anggota Komisi X DPR dari Partai Golkar. Penyerahan uang merupakan bentuk permintaan bantuan PON dari dana APBN sebesar Rp290 miliar.

Kiprah Kahar Muzakir Di Sidang MKD

Kahar Muzakir kerap menghiasi ruang pemberitaan media di Indonesia akibat sikapnya di sidang-sidang MKD. Salah satunya adalah saat Wakil Ketua MKD lainnya Junimart Girsang mengungkapkan jika Kahar Muzakir menggebrak meja sambil berdiri karena ngotot hendak menganulir keputusan rapat MKD pada 24 November. Tuduhan tersebut tentu saja dibantah oleh Kahar Muzakir.

Tak hanya itu, pertanyaannya dianggap keluar konteks oleh Sudirman Said yang justru mempertanyakan soal limbah Freeport serta cara bertanyanya yang seperti menuduh dan menghakimi.

Nama Kahar Muzakir juga menjadi satu dari 6 anggota MKD yang tidak ingin kasus Setya Novanto dilanjutkan. Tetapi akhirnya mereka kalah suara dalam voting.

Biodata Kahar Muzakir

Nama Lengkap : Drs. H. KAHAR MUZAKIR
Tempat Tanggal Lahir : Pengaturan, Muba, 10 Desember 1946

Pendidikan :
1958: SD Muhammadiyah 1 Palembang
1962: Sekolah Teknik Negeri Palembang
1965: STM Bhineka Karya Surakarta
1967: SMA Islam Yogyakarta
1970: Sarjana Muda Pend. Teknik Mesin IKIP Yogyakarta
1974: Sarjana Pendidikan Teknik Mesin IKIP Yogyakarta

Organisasi :
1967-1974: HMI Cabang Yogyakarta
1984-1989: Bendahara DPD AMPI Sumsel
1985-1987: Ketua I BPD Gapensi Tk I Sumsel
1987-1997: Ketua Biro Koperasi dan Wiraswasta DPD Golkar Tk I
1987-1997: Ketua Biro Koperasi dan Wiraswasta DPD Golkar Tk I

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved