Saat Pesta Mewah di Tengah Sorotan
Sejak pagi hari hingga sore, di grand ballroom hotel berbintang lima di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (4/12),
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Di tengah sorotan publik terkait pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembagian saham PT Freeport Indonesia, pesta pernikahan putri Ketua DPR Setya Novanto, Dwina Michaella dan Jason S Harjonoputra, putra mantan Presiden Direktur Bank Aspac Setiawan Harjono, berlangsung meriah.
Sejak pagi hari hingga sore, di grand ballroom hotel berbintang lima di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (4/12), karangan bunga dalam berbagai ukuran terus berdatangan.
Saat acara berlangsung, mobil-mobil mewah pun berseliweran menurunkan dan menjemput para tamu, seperti pejabat negara, anggota DPR/MPR, dan lembaga negara lainnya, juga anggota dan pimpinan partai politik serta kalangan pengusaha.
Tamu yang datang segera disambut ramah oleh sejumlah anggota DPR yang menjadi penerima tamu. Buah tangan berupa sebuah vas bunga kaca yang diisi enam tangkai bunga kayu segera diberikan.
Di pelaminan, meskipun Presiden Jokowi dan Wapres Kalla, yang diundang secara khusus tak hadir, Setya bersama besan dan mempelai berdua terus menebar senyum kepada para tamu yang memberikan ucapan selamat serta doa restu.
Undangan yang disebar tercatat ada sekitar 3000 buah. Oleh karena itu, kehadiran para tamu dibagi dalam dua sesi.
Pada sesi pertama pukul 18.00 hingga pukul 20.00, pejabat negara yang pertama kali datang adalah Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Hanya didampingi pengawal pribadinya, Budi berada di acara resepsi itu sekitar 15 menit.
"Saya hanya bertemu Pak Setnov. Setelah salaman langsung pergi karena ada urusan lagi," kata Budi, yang memakai kemeja batik coklat lengan panjang.
Kehadiran Budi seakan menjadi perwakilan pejabat tinggi Kepolisian Negara RI dalam sesi tersebut. Pasalnya, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti pun hanya mengirimkan karangan bunga.
Seperti juga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, juga hanya mengirim bunga ucapan selamat. Termasuk, Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto.
Meski demikian, Ketua Umum DPP Partai Golkar kubu Munas Bali Aburizal Bakrie hadir dan berfoto bersama dengan mempelai berdua.
Bahkan, Aburizal naik ke panggung pelaminan disertai Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham. Selain Aburizal, hadir pula Ketua Umum DPP Partai Golkar kubu munas Ancol Agung Laksono yang hadir bersama Sekjen Golkar Ancol Zainuddin Amali.
Namun, pada sesi kedua pukul 20.00-22.00 tampak hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, yang disusul Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Tampak juga hadir Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, dan hakim konstitusi Patrialis Akbar. Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun datang lewat pukul 22.00.
Sanksi sosial
Sebelumnya, hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Selain itu, hadir pula mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, mantan Kepala BIN Hendropriyono, mantan Ketua MPR Amien Rais, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, serta sejumlah pimpinan partai politik seperti Ketua Umum DPP Hanura Wiranto, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, serta Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Menanggapi banyak tamu penting yang tak hadir, Sutiyoso mengatakan, hal itu merupakan keputusan masing-masing.
"Mungkin kasus itu (pencatutan nama Presiden dan Wapres) yang memengaruhi. Andaikata saya yang mengalami, meskipun di malam gembira seperti ini, tamu yang hadir juga bisa terpengaruh," tutur Sutiyoso.
Dari penelusuran Kompas, karena ada acara keluarga, Presiden Jokowi seusai memimpin rapat terbatas hingga malam terkait Paket Kebijakan Ekonomi Ketujuh di kantor Presiden, langsung pulang ke Istana Bogor, Jawa Barat. Atas nama pribadi dan keluarga, Jokowi hanya mengirim bunga.
Adapun Wapres Kalla justru malah menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan.
"Kita tidak hadir dan kirim bunga karena tugas. Di tengah tuduhan seolah-olah kita ingin korupsi bagi-bagi saham, sanksi sosial harus ada," ujar Kalla. (SAN/HAR/BDM)