Terkait Rencana Penggusuran, Alex Noerdin akan Panggil Walikota Palembang
Seperti yang diketahui warga yang berdemo ini merupakan mereka yang rumah dan tanahnya akan digusur oleh PT KAI untuk perluasan pembangunan.
Penulis: M. Syah Beni |
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Asisten I Pemprov Sumsel, Ikhwanudin, menemui demonstran yang merupakan warga Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Kota Palembang.
Dalam penjelesannya kepada demonstran Ikhwanudin mengaku bahwa Pemprov Sumsel belum mengetahui adanya rencana penggusuran yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
" Pemprov belum tahu adanya pembangunan oleh PT KAI. Dalam waktu satu minggu akan menyurati wali kota (Palembang) dan memanggil wali kotanya (Harnojoyo) untuk menjelaskan masalah ini," ujarnya disambut teriakan dukungan dari demonstran.
Ia juga menambahkan, tidak hanya di Palembang yang bermasalah dengan PT KAI.
Tetapi juga dua daerah lain di Sumsel yaitu Prabumulih dan Muara Enim.
" Semuanya (kepala daerah) akan dipanggil gubernur untuk mencari solusi agar rakyat tidak dirugikan," tambahnya
Ia juga menyayangkan PT KAI yang tidak melaporkan kepada pemerintah terkait rencana pembangunannya.
Terlebih ada warga yang harus digusur.
"Akan secepatnya berkoordinasi dengan PT KAI. Semua ada aturan harus sesuai peraturan. Kewajiban gubernur dan walikota melindungi rakyatnya. Minggu depan akan memanggil wali kota," ucapnya
Ia juga meminta kepada warga untuk melengkapi bukti-bukti kepemilikan untuk menguatkan warga.
" PT KAI harus ganti untung bukan ganti rugi," tutupnya
Sebelumnya, sekitar lima ratus orang dari Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Kota Palembang Sumatera Selatan menggelar demonstrasi di depan kantor gubernur, Rabu, (2/12/2015).
Aksi demo ini menolak penggusuran yang akan dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Seperti yang diketahui warga yang berdemo ini merupakan mereka yang rumah dan tanahnya akan digusur oleh PT KAI untuk perluasan pembangunan.
"Kami menolak penggusuran. Ini tanah kami," teriak para demonstran.
