Minta Motor Tak Dibelikan, Pemuda Ini Nekat Bakar Rumahnya
Menurut informasi di lapangan, penyebab dari kebakaran tersebut yakni, ulah dari anak kandungnya Haerani yang kini sudah menjada dari Ismail.
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – EP warga Desa Penyandingan Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), diduga nekat membakar rumahnya sendiri lantaran permintaannya untuk dibelikan sepeda motor tidak dibenuhi oleh ibunya.
Akibatnya rumah seni permanen tersebut tinggal puing-puing dan dinding batu bata yang masih tersisa, Kamis (26/11/2015).
Menurut informasi di lapangan, penyebab dari kebakaran tersebut yakni, ulah dari anak kandungnya Haerani yang kini sudah menjada dari Ismail.
Egi setiap harinya selalu mendesak orang tuanya untuk dibelikan sepeda motor.
Permintaan anaknya itu, belum dipenuhi ibunya karena belum ada uang untuk membeli motor.
Semalam, rumah setengah permanen itu hangus terbakar dan tinggal puing-puing saja.
“Menurut cerita yang beredar, kebakaran tersebut dilakukan oleh anaknya sendiri yang bernama Egi, lantaran permintaan untuk dibelikan sepeda motor tidak dipenuhi oleh ibunya,” ungkap Dodi kepada wartawan.
Sekretaris Camat (Sekcam) SP Padang, Agma Yuska mengatakan, tadi malam pihaknya mendapat telpon dari Kades Penyandingan dan langsung bertindak menelpon pemadam kebaran.
“Pihak kecamatan beserta kades dan masyarakat setempat turut membantu proses pemadaman, dan api baru bisa dipadamkan pada pukul 21.00,” jelas Agma.
Dijelaskannya, besarnya kobaran api telah menghanguskan seluruh bagian atas rumah yang terbuat dari papan, sedang rumah bagian bawah yang terbuat dari bangunan batu hangus.
Tidak banyak harta berharga yang terselamatkan karena besarnya kobaran api.
“Mulanya Kades dan warga bergotong rotong memadamkan api sembari menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran."
"Api dapat dipadamkan setelah mobil PBK datang, namun sudah banyak harta benda yang hangus terbakar,” ungkap Agma.
Mengenai penyebab kebakaran dijelaskannya, memang masih dalam penyelidikan aparat pemerintahan dan kepolisian.
Namun hasil investigasi pihak kecamatan terhadap warga setempat, rumah itu diduga sengaja dibakar oleh anak pemilik rumah.
“Kerugiannya belum ada angka pasti karena masih didata, namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah."
"Kami sudah memberikan berbagai bantuan sembako kepada korban, dalam waktu dekat bantuan dari Pemkab OKI akan datang,” tandasnya.
