Luar Biasa! Pengemis Pura-pura Buta Ini Raup Rp 800 Ribu dalam Tiga Hari
Dari kantong pengemis ini, petugas menemukan uang Rp 800.000 yang dikatakan sebagai penghasilan dari mengemis selama tiga hari.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA — Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat terkejut melihat dua pengemis beraksi seperti orang buta, tetapi lari terbirit-birit begitu dihampiri petugas.
Dari kantong pengemis ini, petugas menemukan uang Rp 800.000 yang dikatakan sebagai penghasilan dari mengemis selama tiga hari.
Peristiwa ini berawal ketika petugas menemukan dua pengemis, yakni Nasari (32) dan Darto (50), tengah meminta-minta kepada pengunjung di sebuah warung pinggir jalan di Jakarta Barat.
Sekilas, kedua orang ini tampak seperti orang buta. Salah satu dari mereka tampak membawa tongkat dan memimpin jalan, sedangkan pengemis lainnya berada di belakang dengan memegang pundak temannya yang memimpin jalan tersebut.
Petugas pun menghampiri mereka. "Tetapi, tahu-tahu mereka berdua kabur. Padahal, aktingnya, cara jalannya, sangat meyakinkan," kata Amir, salah satu petugas P3S yang ada di lokasi kejadian, Kamis (26/11/2015).
Meskipun berupaya kabur, Nasari dan Darto tak lepas dari kejaran petugas. Keduanya tertangkap petugas lain yang berada tak jauh dari lokasi. (Baca juga: Pura-pura Kakinya Buntung, Pengemis Ini Raup Rp 5 Juta Per Bulan)
Kepada petugas, keduanya mengaku sudah lama melakoni peran sebagai pengemis buta. Dari kantong Nasari dan Darto, petugas menemukan uang Rp 800.000.
Menurut Nasari dan Darto, uang itu adalah penghasilan keduanya dalam tiga hari mengemis.
"Petugas kan tanya, berapa penghasilannya itu, mereka enggak jawab. Waktu diperiksa, di kantong, ketemu uang Rp 800.000, katanya, itu hasil (mengemis) tiga hari," tutur Amir.
Lebih lanjut, Nasari dan Darto mengaku sengaja berpura-pura sebagai pengemis buta karena membutuhkan uang untuk membangun rumah di kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah.
Nasari dan Darto kemudian diamankan petugas untuk dibina sebelum dikembalikan ke kampung halamannya.