Tribun Travel
Ayam Palu: Nikmatnya Makan Ayam yang Sebelumnya Dipalu
Memang dalam proses memasaknya dipalu terlebih dahulu. Ini agar bumbu atau rempah-rempahnya meresap hinggga ke tulang dan sensasi makan ayam palu pun
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sensasi makan ayam penyet ataupun makan pecel mungkim sudah biasa di lidah masyarakat Indonesia.
Tetapi Muhammad Ditto Anugrah, pemilik rumah makan Ayam Palu (Chicken Hammer) dan Es Durian Soetta Palembang ini memberikan sensasi makan yang berbeda.
Untuk penikmat makanan berat ia memberikan menu Ayam Palu (Chicken Hammer).
Ayam Palu (Chicken Hammer) yang dijual rumah makan Ayam Palu (Chicken Hammer) dan Es Durian Soetta Palembang ini memang dalam proses memasaknya dipalu terlebih dahulu.

Ini agar bumbu atau rempah-rempahnya meresap hinggga ke tulang dan sensasi makan ayam palu pun benar seperti di palu karena ada tambahan sambal palu yang rasa pedasnya.
Rasa ayam palu ini pun saat dicicipi pun memang benar terasa hingga ke tulang, daging yang lembut karena dipalu dan bumbu pun terasa merata.
Juga hingga ke dagingnya berbeda dengan ayam goreng atau ayam bakar pada biasanya.
Sedangkan untuk sambal palu yang disediakan bersamaan dengan ayam palu ini sambal masak dan ketika dicicipi sedikit saja rasa pedasnya hingga ke telinga.
Menurut pemilik rumah makan Ayam Palu (Chicken Hammer) dan Es Durian Soetta Palembang, Ditto mengatakan pada awalnya ingin membuka atau mendirikan rumah makan ayam penyet.
Tetapi dia berpikir untuk memilih makanan yang masih berhubungan dengan ayam tetapi sebisa mungkin harus unik dan lain daripada yang lain.
Hingga sampai saat ini rumah makan milik Ditto ini sudah memiliki 3 cabang, cabang pertama di jalan Soekarno Hatta, KM 10, cabang kedua di jalan Srijaya Negara no 1, Bukit dan cabang ketiga di jalan Resident A Rozak no 2 Simpang Kedamaian, Palembang. (Melisa Wulandari).