Dukungan Paslon Helmy-Muchendi Cenderung Menurun

"Jika pencoblosan dilakukan pada saat dilakukan survey LKPI sejak tanggal 1 sampai 6 November lalu, pasangan Noviadi-Ilyas akan unggul 41 persen, seme

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Diagram hasil survey LKPI, dukungan paslon pada Pilkada OI 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Arianto mengatakan, dukungan masyarakat Ogan Ilir (OI) terhadap pasangan calon kepala daerah (Paslonkada) nomor urut satu Helmy Yahya- Muchendi cenderung menurun, sebulan masa pencoblosan mendatang.

"Jika pencoblosan dilakukan pada saat dilakukan survey LKPI sejak tanggal 1 sampai 6 November lalu, pasangan Noviadi-Ilyas akan unggul 41 persen, sementara Helmy-Muchendi meraih 39 persen, dan Sobli-Toha 5 persen,"kata Arianto, Minggu (8/11/2015).

Kendata demikian, pasangan Helmy-Muchendi dan Noviadi-Ilyas masih memiliki peluang menang yang sama, karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Dalam survey yang dilakukan tersebut menggunakan sample 800 responden yang tersebar di 80 Desa pada 16 Kecamatan yang ada di OI, masyarakat yang belum menentukan sikap atau mengambang sekitar 15 persen.

"Jadi pasangan yang mampu menggaet sebagian besar massa tersebut, berpeluang menang dalam Pilkada 9 Desember mendatang,"ingatnya.

Dijelaskan Arianto, trend suara bagi pasangan yang diusung NasDem, Gerindra, PBB dan beberapa partai lainnya itu cenderung menurun. Dimana pada survey pada bulan Juni lalu Helmy-Muchendi mendapatkan dukungan sekitar 55 persen namun pada November menjadi 39 persen. Ini berbeda dengan dukungan pada Noviady-Ilyas yang sebelumnya 12 persen menjadi 41 persen.

"Trend dukungannya Helmy-Muchendi terus turun dan ini perlu kerja keras tim, seperti motivasi lagi. Penurunan ini, dikarenakan hasil dari debat sebelumnya, yang cenderung provokatif dilakukan Helmy-Muchendi sehingga membuat rakyat tidak simpatik lagi,"tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved