Kabut Asap Melanda Sumsel
BPBD Se-Indonesia Kunjungi Posko Penanggulangan Kebarhutla Di OI
meskipun lahan di OI sedikit ada lahan gambutnya, namun pihaknya tetap selalu mewaspadai dan segera dilakukan penanganan kebarhutla yang terjadi
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Dalam upaya mengetahui secara detil penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Indonesia, melakukan kunjungan lapangan ke posko penanggulangan asap di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Jumat (6/11/2015).
Dalam kesempatan tersebut kepala Plt BPBD OI Ahmad Syahroni mengatakan, jika sejaka Kabupaten dipimpin Plt Bupati Yulizar Dinoto, dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Kebarhutla) di OI bisa teratasi, mengingat sudah ada kejelasan pembagian penanganannya yang dilakukan perangkat pemerintahan Kabupaten yang ada.
"Sejak dilantik khusunya di OI, pak Yulizar langsung membagi peran kerja setiap SKPD dalam menanggulangi Kebarehutla. Dimana untuk masing-masing SKPD dapat tugas, termasuk Camat sebagai koordinator di wilayahnya,"katanya.
Menurutnya, meskipun lahan di OI sedikit ada lahan gambutnya, namun pihaknya tetap selalu mewaspadai dan segera dilakukan penanganan kebarhutla yang terjadi,
"Rawan kebakaran lahan gambut memang sedikit dan tidak dalam, tetapi kita tetap waspada selalu, sehingga penanganan dari tim darat bisa diatasi, dan jika ada laporan kita tindak segera,"tandasnya.
Ditambahkannya, selain penanggulangan pihaknya juga melakukan sosialisasi sebelumnya ke daerah yang rawan kebakaran dan terbantu dengan adanya maklumat Kapolda.
Sementara Plt Bupati OI Yulizar Dinoto tak menampik jika Kabupaten OI selama ini menjadii darerah nomor 2 penyumbang asap setelah OKI. Namun setelah menjabat Bupati OI dirinya menerapkan pola kebijakan yang tegas, sehingga penanganan kabut asap bisa dilakukan secara maksimal.
"Sejak saya duduk sebagai Pj Bupati disini, SKPD saya bagi kerja, untuk membantu 4 kecamatan yang rawan kebakaran setiap tahunnya.Jika terbakar hebat, ia harus gadaikan jabatan sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmennya. Pola ini juga dibantu TNI-Polri, dan alhammudillah paling 2 atau 4 hotspot saja yang ada, jika ada hotspot di OI langsung dipadamkan bersama-sama,"tegasnya.
Dilanjutkan Yulizar yang digadang-gadang akan meramaikan bursa Calon Wakil Walikota Palembang ini, dalam pencegahan dan penanggulan kebarhutla di Sumsel, peran masyarakat juga sangat penting.
"Peran masyarakat juga jadi utama, kita sosialisasikan buka lahan boleh tapi jangan dibakar. Jadi OI ini, meski kemarau maish bisa panen padi di Pemulutan beberapa waktu lalu yang dihadiri Wapres Jusuf Kalla, karena lahannya dengan pola pipanisasi,"pungkas Yulizar.
Dalam kesempatan itu sendiri, sebanyak
22 perwakilan BPBD Provinsi se Indonesia hadir, yang dikomandoi oleh kepala Bidang Perencanaan BNPB RI Yani.